Anak Tenggelam di Sungai Kawunganten Gegerkan Warga Cilacap. Warga Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, digemparkan oleh kabar tenggelamnya seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di sungai bawah jembatan rel kereta pada Senin (10/11/2025) sore.
Korban diketahui bernama Ibrahim Safier Albi, warga setempat, yang dilaporkan tenggelam saat sedang mencari ikan bersama teman-temannya.
Informasi awal peristiwa tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap pada pukul 17.50 WIB dari Kasi Trantib Kecamatan Kawunganten, Suroso. Berdasarkan laporan saksi, sebelum anak tenggelam, sempat terlihat bermain dan mencari ikan di sungai, namun beberapa saat kemudian ia terseret arus deras dan tidak muncul kembali ke permukaan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, M. Abdullah, mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengirim satu tim penyelamat menuju lokasi untuk melakukan pencarian terhadap anak tenggelam tersebut.
“Setelah mendapat laporan, tim Basarnas segera diberangkatkan ke lokasi pada pukul 18.00 WIB untuk melakukan pencarian anak tenggelam, bersama unsur SAR gabungan,” ujar Abdullah dalam keterangannya.

Korban Anak Tenggelam Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi Awal
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Cilacap, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian. Proses pencarian anak tenggelam berlangsung selama dua hari menggunakan perahu karet serta penyelaman di beberapa titik yang diperkirakan menjadi lokasi korban tenggelam.
Setelah upaya pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan pada Selasa (11/11/2025) pukul 14.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan pada koordinat 7°36’26.2″S 108°53’49.9″E atau sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Abdullah.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Basarnas Imbau Waspada Anak Tenggelam
Musim penghujan yang mulai melanda wilayah Cilacap membuat debit air sungai meningkat dan arus menjadi lebih deras. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bahaya, terutama bagi anak-anak yang kerap bermain atau beraktivitas di sekitar sungai.
Kepala Basarnas Cilacap, M. Abdullah, mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas berisiko di area sungai tanpa pengawasan orang dewasa.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di sungai. Arus deras bisa sangat berbahaya, apalagi di musim hujan seperti sekarang,” tegasnya.
Selain itu, Basarnas juga menekankan pentingnya edukasi keselamatan air bagi masyarakat, khususnya anak-anak, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Pelajaran Penting dari Tragedi Anak Tenggelam
Tragedi anak tenggelam bernama Ibrahim Safier Albi menjadi duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Namun, peristiwa ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di lingkungan perairan.
Respons cepat dari tim Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat menunjukkan sinergi kemanusiaan dalam upaya penyelamatan jiwa.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan anak-anak saat bermain di sungai, terutama ketika cuaca ekstrem melanda wilayah Cilacap.



