
SEPUTARBANYUMAS- Suasana di Pantai Suwuk, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, mendadak mencekam. Seorang pria asal Kecamatan Kuwarasan dilaporkan hilang secara misterius saat berkunjung ke pantai selatan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, satu-satunya petunjuk yang berhasil ditemukan hanyalah sepeda motor korban yang masih terparkir rapi di tepi pantai.
Kabar hilangnya warga Kuwarasan ini sontak membuat geger masyarakat sekitar. Aparat kepolisian, bersama Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri hingga relawan, langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian intensif.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, Muhamad Abdullah, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan personel setelah menerima laporan keluarga korban. “Begitu menerima informasi, kami segera memberangkatkan Tim Rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Kebumen ke lokasi kejadian. Tim Rescue dari Kantor SAR Cilacap juga menyusul untuk memperkuat pencarian terhadap survivor di Pantai Suwuk,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Korban diketahui bernama Budiono (35), warga RT 03 RW 01 Desa Harjodowo, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen. Berdasarkan keterangan keluarga, pada Selasa (12/8/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB, Budiono berpamitan untuk pergi ke Pantai Suwuk dengan mengendarai sepeda motor. Namun, hingga kini ia tak kunjung kembali.
Keluarga bersama warga sekitar sempat melakukan pencarian sejak Rabu (13/8/2025). Hasilnya, mereka hanya menemukan sepeda motor milik Budiono yang terparkir di area pantai tanpa tanda-tanda keberadaannya. Situasi ini membuat pihak keluarga memutuskan melapor ke Kantor SAR Cilacap untuk membantu pencarian.
Operasi pencarian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU-1 melakukan pencarian darat menyisir ke arah timur dan barat sejauh dua kilometer. SRU-2 fokus pada penyisiran permukaan air di perairan Logending. Sementara SRU-3 melakukan pemantauan dari udara di sekitar Pantai Suwuk.
“Hingga sore ini survivor belum ditemukan. Pemantauan dan operasi pencarian akan terus dilanjutkan besok dengan strategi yang lebih optimal,” tandas Abdullah.



