DEWA United ke perempatfinal ajang AFC Challenge League tanpa berkeringat. Pasalnya, Dewa United sudah dipastikan lolos ke babak gugur atau perempatfinal sebelum bertanding melawan Shan United, Sabtu (1/11/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Jadi, Dewa United ada di grup E ajang AFC Challenge League. Selain Dewa United, di grup E ada Phnom Pehn Crown, Tainan City, dan Shan United. Di laga Sabtu (1/11/2025) sore, Phnom Pehn Crown mengalahkan Tainan City 3-2.
Dengan begitu, Phnom Pehn Crown ada di puncak klasemen grup E dengan 7 poin dari 3 laga. Dewa United ada di posisi dua dengan 4 poin dari dua pertandingan. Tainan City ada di posisi tiga dengan tiga poin dari tiga pertandingan. Shan United ada di posisi paling bawah dengan nol poin dari dua pertandingan.
Phnom Pehn Crown dan Tainan sudah tidak bisa menambah poin karena mereka sudah menyelesaikan semua pertandingan. Dewa United dan Shan United masih menyisakan satu pertandingan. Maka, apapun hasil laga melawan Shan United, Dewa United tetap masuk dua besar klasemen akhir grup E. Dengan begitu, Dewa United ke perempatfinal atau babak gugur AFC Challenge League 2025-2026.
Dewa United ke Perempatfinal Bisa Hindari Tim Kuat
Laga Dewa United melawan Shan United akan berlangsung pada Sabtu (1/11/2025) mulai pukul 19.00 WIB. Pertandingan tersebut bisa dilihat di YouTube AFC Hub secara langsung. Pertandingan itu memang sudah tidak menentukan bagi keduanya dalam hal lolos dan tidak ke babak gugur.
Sebab, Dewa United sudah dipastikan lolos ke babak gugur alias perempatfinal. Sementara, Shan United sudah dipastikan gagal lolos ke babak gugur. Namun, sekalipun begitu, Dewa United memiliki kans untuk memilih lawan di babak perempatfinal.
Asumsinya, di grup D yang akan jadi juara adalah Svay Rieng asal Kamboja. Tim ini kategori kuat untuk ajang AFC Challenge League. Sebab, di musim lalu, Svay Rieng adalah runner up AFC Challenge League. Jika Dewa United ingin menghindari Svay Rieng di babak perempatfinal, maka Dewa harus mengalahkan Shan United berarapun skornya.
Jika hal itu terjadi, maka Dewa United memiliki tujuh poin dari tiga laga alias sama dengan Phnom Pehn Crown. Jika mengalahkan Shan United, maka selisih gol Dewa otomatis akan lebih bagus dari Phnom Pehn Crown, sehingga berhak menjadi juara grup E.
Di atas kertas, mengalahkan Shan United bisa saja dilakukan oleh Dewa United. Ada banyak penyebabnya yakni Dewa United main di kandang sendiri melawan Shan United. Kedua, Shan United sudah tidak lolos ke babak gugur sehingga berpotensi memainkan pemain cadangan. Selain itu, performa Shan United di dua laga sebelumnya juga tidak istimewa.
Sekalipun di atas kertas Dewa United unggul, tapi tidak boleh jumawa. Sebab, jika sampai menganggap enteng Shan United, bisa saja Dewa United tergelincir dan malah gagal mendapatkan kemenangan.
Tambah Gol
Satu yang juga bisa dilakukan Dewa United adalah memberi kesempatan para pemainnya menambah perbendaharaan gol. Misalnya saja Egy Maulana Vikri saat ini sudah membuat dua gol. Dia bisa diberi kesempatan untuk menambah gol ketika melawan Shan United.
Jika pemain seperti Egy menambah perbendaharaan gol, maka akan memberikan nilai lebih. Yakni potensi pemain Indonesia menjadi pencetak gol terbanyak di ajang AFC Challenge League. Sejauh ini, sangat jarang ada pemain Indonesia yang mampu jadi topskor di ajang level Asia.
Egy seperti diketahui, menunjukkan performa yang bagus selama di Dewa United. Egy yang sempat dinilai tenggelam setelah meninggalkan Eropa, kini sudah bermain bagus dan ada di level terbagus permainannya.
Sebelum main di Dewa United, Egy sempat bermain di Lechia Gdanks Polandia. Di sana dia bermain 10 kali dalam tiga musim. Kemudian dia pindah ke Senica di Slowakia dan bermain 20 kali dengan mencetak dua gol. Lalu dia main di Zlate Moravce dan bermain enam kali. Setelah itu, pemain yang kini berusia 25 tahun tersebut memutuskan kembali ke Indonesia.



