
SEPUTARBANYUMAS.COM– Babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2025 cabang bola voli yang digelar selama lima hari di Banjarnegara tidak hanya menghadirkan persaingan ketat antar 35 kabupaten/kota, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal secara signifikan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banjarnegara, Akhmad Fajar, menyebutkan bahwa ajang yang berlangsung sejak 30 September hingga 4 Oktober 2025 ini membawa dampak langsung bagi sektor riil. Ratusan atlet, pelatih, ofisial, serta keluarga dan suporter dari berbagai daerah hadir dan memicu lonjakan permintaan di bidang akomodasi, konsumsi, hingga transportasi.
“Hotel, penginapan, rumah makan, hingga pedagang kaki lima di sekitar venue merasakan lonjakan pendapatan. Dari perhitungan kasar, dengan estimasi 20–25 orang per kontingen, berarti ada sekitar 800–900 orang yang datang dan menginap. Jika rata-rata pengeluaran Rp300 ribu per orang per hari, maka selama lima hari perputaran uang bisa mencapai lebih dari Rp1,2 miliar,” katanya.
Fajar menambahkan, hasil survei Kadin terhadap pedagang kecil di sekitar lokasi juga menunjukkan dampak positif. “Omzet pedagang meningkat hampir dua kali lipat. Jika biasanya mereka mendapat Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per hari, selama event bisa mencapai Rp500 ribu per hari,” katanya.
Selain memberikan dampak ekonomi langsung, event olahraga ini juga menciptakan efek berganda (multiplier effect). Mulai dari peningkatan konsumsi masyarakat, terbukanya lapangan kerja sementara bagi panitia lokal, hingga meningkatnya transaksi digital yang kini banyak menggunakan QRIS dan e-wallet.
Tidak hanya sektor ekonomi, Porprov juga menjadi media promosi daerah. Kehadiran kontingen dari berbagai wilayah membuat Banjarnegara semakin dikenal, baik dari sisi pariwisata maupun kuliner khasnya. Efek jangka panjangnya, sektor wisata dan UMKM setempat berpotensi tumbuh lebih pesat.
“Event olahraga tingkat provinsi seperti ini idealnya bisa digelar rutin setiap tahun. Selain melahirkan atlet berprestasi, penyelenggaraan Porprov mampu menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus memperkuat citra Banjarnegara sebagai tuan rumah yang ramah,” ujarnya.
Dengan perputaran uang miliaran rupiah hanya dalam lima hari, babak kualifikasi voli Porprov Jateng ini membuktikan bahwa olahraga tidak hanya soal prestasi, tetapi juga investasi sosial dan ekonomi yang berharga bagi daerah.



