
SEPUTARBANYUMAS.COM-Masalah stunting masih menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Untuk mempercepat penanganan kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Program ini menjadi satu upaya pemerintah dalam penanganan serta pencegahan kasus stunting di Banjarnegara. Program ini merupakan satu terobosan baru dengan melakukan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Dispermades PPKB, dan juga Baznas.
Kolaborasi ini sangat penting dalam penanganan stunting di Banjarnegara, terlebih pada anak usia di bawah 2 tahun. Selain fokus pada anak usia di bawah 2 tahun, Genting ini juga akan menyasar para remaja.
Asisten Administrasi Sektetariat Daerah Banjarnegara Dalmini mengatakan, Genting merupakan satu program pencegahan stunting dengan melibatkan masyarakat, organisasi, dan pemerintah daerah. Program ini akan fokus pada upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan cara menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.
Menurutnya, program ini akan mendorong partisipasi aktif masyarakat serta pendampingan untuk keluarga miskin berisiko tinggi, dengan meningkatkan gizi anak, edukasi kesehatan, dan memperkuat nilai gotong royong untuk mewujudkan generasi bebas stunting.
“Hari ini anak-anak kita kasih makanan berimbang dengan harapan bisa terjaga kesehatannya serta mampu menjaga kualitas hidup melalui pemenuhan kebutuhan zat gizi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang optimal,” katanya.
Edukasi stunting sebenarnya tidak hanya di fokuskan kepada balita atau ibu-ibu saja, namun juga kepada para remaja putri, sehingga kelak para remaja ini memahami budaya hidup bersih dan sehat jika kelak akan berkeluarga.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr. Latifa Hesti Puraningtyas, mengatakan penyediaan Makanan Tambahan (PMT) oleh Baznaz akan diberikan selama 90 hari ke depan, nantinya program ini akan ada pemantauan perkembangan anak, mulai dari sebelum hingga sesudah adanya PMT.
“Makanan yang diberikan sebenarnya sederhana untuk PMT ini, ibu -ibu nantinya bisa mengadopsi atau mencontoh setelah 90 hari ke depan untuk diberikan kepada anak-anak setiap hari,” ujarnya.
Pemberian makanan bergizi dan seimbang ini sangat penting untuk pertumbuhan anak, sehingga tumbuh kembang anak dapat lebih optimal.



