
SEPUTARBANYUMAS.COM – Urus KTP dan KK sekarang gak pake ribet! Warga Kabupaten Cilacap bisa bernapas lega karena mulai sekarang, layanan administrasi kependudukan bisa diakses langsung dari desa. Yup, gak perlu lagi antre di kecamatan atau capek bolak-balik ke Disdukcapil.
Semua berkat program inovatif dari Pemkab Cilacap yang diberi nama unik: Maria Mersedes Jaritan (Manajemen Percepatan Administrasi Kependudukan Melalui Peran Strategis Desa). Lewat program ini, hadir Loket Adminduk Desa yang siap melayani masyarakat secara langsung di desa masing-masing.
Program ini resmi diluncurkan oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, dalam acara Soft Launching Loket Adminduk Desa, yang sekaligus dirangkai dengan penyerahan Adminduk Award di Aula BPKAD Cilacap, Kamis (12/6/2025). Hadir juga Pj Sekda Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono, serta perwakilan dari pemerintah desa dan kecamatan.
Dengan hadirnya Maria Mersedes, Pemkab Cilacap membuktikan bahwa pelayanan publik bisa lebih dekat, praktis, dan ramah warga. Sebuah langkah maju yang gak cuma memudahkan, tapi juga memberdayakan desa sebagai garda depan pelayanan masyarakat.
“Administrasi kependudukan bukan hanya sekadar dokumen semata, melainkan hak dasar setiap warga negara. Akta kelahiran, KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen lain yang sejenis adalah pintu masuk bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang layak,” ujar Bupati.
Program Loket Adminduk Desa yang dinamai MARIA MERSEDES JARITAN singkatan dari Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan Menuju Desa Tertib, Sejahtera, dan Berdaya Saing dianggap sebagai terobosan penting dalam menghadirkan negara lebih dekat ke rakyat.
“Melalui loket adminduk desa ini, pelayanan administrasi akan lebih mudah dijangkau, tidak perlu lagi masyarakat menempuh jarak jauh ke kecamatan atau ke kantor Disdukcapil. Ini adalah bentuk nyata dari hadirnya negara sampai ke pintu rumah rakyat,” jelas Syamsul.
Bupati menegaskan, suksesnya program ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak. Mulai dari perangkat desa hingga Disdukcapil, semuanya harus memastikan pelayanan yang cepat, ramah, dan transparan.
“Penghargaan dan launching ini merupakan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Harus dipastikan bahwa pelayanan Adminduk bukan hanya menyentuh angka capaian, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Ia pun berharap jumlah desa dan kelurahan yang memiliki loket adminduk aktif akan terus bertambah. Syamsul bahkan mendorong agar Cilacap menjadi contoh nasional dalam layanan Adminduk yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Dengan semangat Maria Mersedes, Cilacap menunjukkan bahwa reformasi pelayanan publik tak harus rumit, asal ada niat, inovasi, dan komitmen bersama, masyarakat bisa merasakan langsung perubahan dari pintu rumah mereka.

 
 
 
 
 
 
 