ZURICH-Otoritas sepak bola dunia yakni FIFA memberi hukuman pada PSCS Cilacap. Hukuman itu tertera dalam laman FIFA terkait sanksi tak boleh mendaftarkan pemain. Jadi, per 28 Oktober 2025, PSCS dilarang mendaftarkan pemain. Padahal, klub tersebut kini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Liga 3 Jawa Tengah.
Dalam laman FIFA disebutkan beberapa klub yang tak boleh mendaftarkan pemain oleh FIFA. Klub-klub tersebut adalah klub yang bermasala terkait sengketa keuangan atau pelanggaran peraturan. Ada banyak klub di dunia yang mendapatkan sanksi tersebut.
Di Indonesia tercatat ada lima klub yang kena sanksi dengan sebutan “FIFA Registation Bans” tersebut. Lima tim itu adalah Persiwa Wamena, Kalteng Putra, PSM Makassar, PSBS Biak, dan PSCS Cilacap. Dua tim pertama kena sanksi beberapa tahun lalu.
Sementara tiga nama terakhir yakni PSM, PSBS, dan PSCS mendapatkan sanksi per Oktober 2025. PSM kena sanksi per 8 Oktober 2025, PSBS kena sanksi per 20 Oktober 2025, PSCS kena sanksi per 28 Oktober 2025.
Lalu kapan sanksi itu akan dicabut? Sanksi pelarangan pendaftaran pemain akan dicabut jika klub yang bersangkutan menyelesaikan masalah yang menjeratnya. FIFA tidak menjelaskan secara rinci masalah apa yang menjerat klub asal Indonesia, termasuk PSCS.
Tanda Tanya
Adanya sanksi dari FIFA tentu memberikan tanda tanya terhadap persiapan PSCS. Sebab, PSCS sudah berniat mengikuti Liga 4. Mereka pun sudah mempersiapkan diri. Manajemen pun sudah bergerak mempersiapkan diri untuk ikut Liga 4. Namun, yang menjadi masalah adalah mereka dilarang mendaftarkan pemain oleh FIFA.
Jika tidak bisa mendaftarkan pemain maka PSCS bakal kesulitan untuk memiliki skuad guna mengarungi Liga 4. Salah satu cara yang bisa dilakukan PSCS adalah bagaimana menyelesaikan persoalan yang disorot FIFA tersebut. PSCS harus bergerak cepat agar bisa keluar dari masalah yang menjerat saat ini.
Persiapan
PSCS Cilacap serius melakukan persiapan jelang Liga 4. Diketahui, rencananya Liga 4 Jawa Tengah akan mulai berlangsung pada Desember mendatang dan akan berakhir pada Februari 2026.
PSCS Cilacap tak mau bersantai. Tim berjuluk Laskar Hiu Selatan itu terus mengasah kekuatan dengan latihan intensif di Pantai Teluk Penyu, sebuah lokasi ikonik yang sekaligus menjadi medan uji ketahanan fisik para pemain.
Pelatih PSCS, Mochamad Hasan, mengungkapkan bahwa kondisi tim saat ini sudah cukup solid. Selain berlatih intensif, PSCS juga memperkuat skuad dengan kedatangan sejumlah pemain berpengalaman.
“Kalau pemain kita sudah siap. Kemarin terakhir kita kedatangan pemain eks PSIS Semarang dan sudah ikut berlatih,” ujar Mochamad Hasan, Rabu (22/10/2025).
Kesempatan PSCS Cilacap Bangkit
Musim ini adalah kesempatan bagi PSCS untuk bangkit. Sebab, mereka benar-benar terpuruk dalam dua musim belakangan. Dua musim lalu, PSCS akhirnya terdegradasi dari Liga 2 ke Liga 3. Nasib apes PSCS itu tak lepas dari kerunyaman yang dialami Kalteng Putra.
Kalteng Putra kala itu kesulitan finansial dan dinyatakan dicoret dari Liga 2. Padahal, saat itu, PSCS sudah mendapatkan hasil bagus melawan Kalteng Putra. Imbasnya, karena Kalteng Putra dicoret, kemenangan PSCS pun tidak dianggap.
Imbasnya, PSCS turun di klasemen akhir dan akhirnya terdegradasi. Di musim lalu, PSCS bermain di Liga 3 atau Liga Nusantara. Namun, mereka juga terpuruk. Di fase mula, PSCS sering mendapatkan kekalahan.
Setelahnya, PSCS main di fase playoff dan memiliki kesempatan untuk bertahan di Liga 3. Di laga terakhir melawan Persiba Bantul, PSCS hanya butuh hasil seri. Hasil seri akan membuat PSCS bertahan di Liga 3. Tapi, celakanya, PSCS malah kalah 0-1 dari Persiba Bantul. Imbasnya, PSCS degradasi ke Liga 4.
Liga 4 adalah kasta terbawah kompetisi di Indonesia. PSCS yang pernah digdaya di Liga 2, turun ke Liga 4 hanya dalam waktu dua musim. Di Liga 4, PSCS menambah kuota tim asal eks Karesidenan Banyumas. Persibas Banyumas, Persibangga Purbalingga, Persibara Banjarnegara juga di level Liga 4. Tim yang musim lalu berlaga yakni Wijayakusuma FC Cilacap juga main di Liga 4.
Liga 4 sejatinya berawal dari Piala Bupati/Wali Kota. Kemudian, juara di level kabupaten/kota melaju ke fase provinsi. Hanya saja, banyak kabupaten/kota yang kesulitan membuat Liga 4. Pasalnya, syaratnya tidak mudah yakni harus ada minimal 8 tim yang berbadan hukum. Itulah mengapa Liga 4 fase kabupaten/kota tidak diselenggarakan di banyak tempat di Jawa Tengah. Tim akan langsung main di fase provinsi.



