
SEPUTARBANYUMAS.COM – Keamanan di balik jeruji besi bukan hanya soal pagar tinggi dan gembok kuat. Di Lapas Kelas IIB Cilacap, upaya menjaga ketertiban dan mencegah peredaran narkoba kini diperkuat dengan sinergi lintas institusi.
Kepala Lapas Cilacap, Efendi Johan, menegaskan bahwa kerja sama dengan TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bukan sekadar strategi tambahan, melainkan fondasi utama dalam menjaga stabilitas di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Menjaga Lapas tetap aman dan tertib butuh kerja sama yang erat. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergitas adalah kunci keberhasilan itu, diperlukan kolaborasi dengan BNN dan TNI untuk deteksi dini dan tindakan pencegahan lebih lanjut,” tegas Efendi saat melakukan kunjungan ke Kodim 0703 Cilacap, Kamis (19/6/2025).
Efendi bersama jajaran struktural disambut oleh Dandim 0703 Cilacap, Letkol Inf Andi Azis. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati pentingnya membangun koordinasi rutin untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, terutama yang berkaitan dengan penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.
Tak berhenti di Kodim, rombongan Lapas juga melanjutkan kunjungan ke BNNK Cilacap. Di sana, dukungan terhadap program rehabilitasi dan pencegahan narkoba kembali diperkuat. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret mendukung kebijakan nasional dalam perang melawan narkoba serta membangun sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan modern.
“Kolaborasi bukan hanya pilihan, namun itu adalah keharusan,” lanjut Efendi, menegaskan komitmen Lapas dalam merespons tantangan zaman.
Sinergi ini sejalan dengan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang mendorong penguatan kerja sama antarlembaga penegak hukum. Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga ruang pembinaan yang harus bebas dari ancaman narkoba dan konflik.
Dengan menggandeng TNI dan BNN, Lapas Cilacap membuktikan bahwa pengamanan yang efektif dibangun lewat kolaborasi, bukan isolasi.

 
 
 
 
 
 
 