
SEPUTARBANYUMAS.COM – Suasana birokrasi di Kabupaten Cilacap tengah memanas. Sebanyak 55 pejabat kini bersaing ketat memperebutkan 9 kursi jabatan Eselon II dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Proses seleksi ini digelar secara profesional dengan melibatkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai mitra pelaksana asesmen, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 hingga 30 Oktober 2025.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa seleksi terbuka ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan sistem merit, yakni pengisian jabatan berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan integritas, bukan karena faktor kedekatan personal.
“Seleksi JPTP kemarin sudah resmi dibuka oleh Mba Wakil Bupati Ammy dan diikuti oleh 55 peserta. Ada sembilan OPD yang dibuka untuk kompetisi. Harapannya semua berjalan lancar dan sesuai target,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Menurut Syamsul, tahapan asesmen akan berlangsung selama tiga hari. Setelah itu, peserta masih harus mengikuti uji gagasan dan sejumlah tahap lain sebelum diumumkan hasil akhirnya.
“Kami berharap semuanya berjalan tanpa hambatan. Dulu kami menargetkan seleksi selesai pada akhir Oktober, tapi karena aturan dari BKN yang mengharuskan masa pengumuman minimal dua minggu, jadwalnya sedikit mundur,” jelasnya.
Meski ada penyesuaian waktu, Syamsul menegaskan proses seleksi tetap berpedoman pada aturan dan prinsip transparansi. “Beberapa tahap sama sekali tidak boleh dikurangi. Jadi target kami bergeser, Insyaallah selesai pada November,” katanya.
Lebih lanjut, Syamsul menyebutkan bahwa pelantikan pejabat hasil seleksi JPTP ditargetkan berlangsung pada minggu pertama Desember 2025. “Target awal Desember. Termasuk nanti akan kita barengkan dengan pelantikan eselon III dan IV, juga penataan jabatan fungsional seperti kepala UPT Puskesmas dan koordinator wilayah,” ungkapnya.
Dari sembilan formasi jabatan yang dibuka, posisi Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menjadi yang paling diminati dengan sembilan pelamar.
Berikut rincian jumlah pelamar yang lolos administrasi pada masing-masing formasi:
1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) – 5 pelamar : Agung Wibowo, Harri Kundiarto, Lili Artini, Sapta Giri Putra, dan Suryadi.
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) – 5 pelamar : Darwoko, Edy Supriyono, Imam Jauhari, Iwan Hasan Ma’arif, dan Sungeb.
3. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) – 9 pelamar (terbanyak) : dr. Ari Windy Hardhanu, dr. Dewi Suniawati, dr. Dwi Edy Kuncoro, dr. Erna Widiati, Hasanuddin, Herlin Kurniawati, Hudaefah, Kuswantoro, dan Muhajirin.
4. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian – 8 pelamar : Ady Setyawan, Akh. Budi Santoso, Agung Widodo, Bachtiar Achmad, Farid Rijanto, Hari Winarno, Syihabur Ridlo Eka Suryawan, dan Wahyu Indra Setiawan.
5. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) – 5 pelamar : Anggit Subakti, Buddy Haryanto, Chairil Taufan, Fajar Eko Setiawan, dan Rom Muchdlori.
6. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) – 8 pelamar : Agus Mubarok, Agus Priharso, Agus Supriyono, Aris Subroto, Budi Narimo, Dwi Yuni Kurniasih, Kamto, dan Wawan Mardiono.
7. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) – 6 pelamar : Agus Susanto, Andi Cahyono, Heru Kurniawan, Muji Utomo, Rita Mariana, dan Yani Yhustianta.
8. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) – 4 pelamar : Cardian Galih Wicaksono, Endah Widiyarti Kusumaningrum, Muhajir, dan Oktriviyanto Subekti.
9. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) – 5 pelamar : Eman Suherman, Irwan Arianto, Martono, Rochman, dan Rohwanto.
Melalui proses seleksi yang ketat, Bupati berharap pejabat yang terpilih nantinya benar-benar kompeten, inovatif, dan mampu memperkuat kinerja birokrasi daerah.


