
SEPUTARBANYUMAS – Sebuah peristiwa yang mengejutkan terjadi di wilayah Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, saat sekumpulan pelajar melakukan perusakan fasilitas sekolah setelah merayakan kelulusan mereka. Peristiwa tersebut menjadi viral setelah video aksi perusakan oleh kelompok pelajar itu beredar luas di media sosial.
Aksi yang tak terpuji ini berlangsung pada Rabu (14/5/2025) ketika sekelompok pelajar melakukan konvoi kelulusan menggunakan sepeda motor. Video yang beredar menunjukkan mereka melintas di Jalan Raya Binangun, dan berhenti di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan tersebut.
Tak hanya konvoi biasa, sejumlah pelajar yang mengenakan seragam sekolah penuh coretan tersebut terlihat melemparkan benda ke dalam sekolah. Puncaknya, beberapa siswa merobohkan pintu gerbang sekolah yang saat itu sedang tertutup, menyebabkan kerusakan pada fasilitas tersebut.
Kejadian ini langsung mendapat perhatian pihak berwenang. Polisi dari Polsek Binangun segera turun tangan untuk menangani peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Binangun, AKP Siwan, rombongan pelajar tersebut diketahui berasal dari salah satu sekolah di wilayah Kroya, Cilacap. Sebagai langkah tindak lanjut, pihak kepolisian mengumpulkan 32 pelajar yang terlibat, bersama dengan para guru dan wali murid, untuk dilakukan pembinaan.
“Kami sudah kumpulkan semua pelajar yang terlibat. Kami lakukan pembinaan dan kami juga meminta guru untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswa,” ujar AKP Siwan, Jumat (16/5/2025).
Perusakan fasilitas sekolah tersebut diduga merupakan bentuk provokasi setelah kelompok pelajar itu mencoba mengajak siswa di sekolah Binangun untuk ikut konvoi bersama mereka, namun ajakan tersebut ditolak. Pada saat kejadian, sekolah sedang kosong karena siswa sudah pulang.
Aksi ini juga memicu kemarahan warga setempat yang akhirnya membubarkan konvoi tersebut. Peristiwa ini menambah catatan buruk terkait perilaku kelompok pelajar dalam merayakan kelulusan mereka. Masyarakat dan pihak berwenang pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan para pelajar lebih bijak dalam merayakan keberhasilan mereka.


