Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Jurnalis dan Pengelola Media Harus Berinovasi di Tengah Situasi Efisiensi Anggaran
Jateng

Jurnalis dan Pengelola Media Harus Berinovasi di Tengah Situasi Efisiensi Anggaran

Earlena
Terakhir diperbarui: 20 Juni 2025 18:37
Earlena
Membagikan
img 20250620 wa0013 Jurnalis dan Pengelola Media Harus Berinovasi di Tengah Situasi Efisiensi Anggaran
Ketua DPRD Jateng Sumanto menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) Bisnis Media di Era Efisiensi di Solo, Senin (16 /62025). (Istimewa)
Membagikan
img 20250620 wa0013 Jurnalis dan Pengelola Media Harus Berinovasi di Tengah Situasi Efisiensi Anggaran
Ketua DPRD Jateng Sumanto menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) Bisnis Media di Era Efisiensi di Solo, Senin (16 /62025). (Istimewa)

SEPUTARBANYUMAS.COM – Para jurnalis dan pengelola media harus terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi masa sulit. Terutama di era efisiensi anggaran pemerintah yang juga berdampak ke media.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Jateng Sumanto. Menurutnya tak sedikit dari pelaku media yang sudah mulai berinovasi justru telah menemukan solusi, bahkan mampu meningkatkan pendapatannya.

Sumanto mengungkapkan hal tersebut saat menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) “Bisnis Media di Era Efisiensi” di salah satu restoran di Solo, Senin, 16 Juni 2025. FGD tersebut diikuti puluhan wartawan yang biasa meliput di Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar.

“Kita harus bisa mencari peluang. Sekarang ini dengan banyaknya media sosial bisa diolah menjadi pendapatan. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan iklan melalui instansi milik pemerintah. Apalagi ada kebijakan untuk efisiensi. Pintar-pintarnya kita mengolah media sosial,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sumanto mengajak media untuk terus mengeksplore diri dengan membuat konten-konten yang kreatif. Ia juga menyinggung keberadaan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) yang sudah mulai banyak digunakan para pelaku industri media. Meski begitu, ia juga khawatir semakin AI diperbarui, tidak menutup kemungkinan akan menggantikan banyak pekerjaan yang semula digarap manusia.

Baca juga  Ketua DPRD Jateng Dorong Kuliner khas Mangut Beong di Borobudur Magelang Dipromosikan Dengan Gencar

“Membaca perkembangan AI sudah sebegitu canggihnya. Namun saya yakin secanggih-canggihnya AI tidak bisa menggeser bidang energi dan pangan. Saya pun berharap rekan-rekan wartawan ini bisa meng-upgrade keterampilannya, sehingga tidak akan tertinggal atau terlindas perkembangan zaman,” katanya.

Dalam acara itu, ada tiga narasumber yang membedah kiat-kiat industri media untuk bertahan. Ketiganya Head of Media Strategist Solopos Media Group, Danang Nur Ihsan, Pemred Jawa Pos Radar Solo, Kabun Triyanto, dan Production Manager Metta Media, Farhan Arif.

Danang menyebutkan ada kolaborasi untuk tiga strategi bisnis media saat ini. Yakni melalui advertorial, banner, dan programatic. Ketiga strategi tersebut pihaknya terapkan untuk menjaga media tetap eksis untuk saat ini.

“Dengan tidak meninggalkan media sosial melalui platform TikTok, X, Instagram, bisnis media juga tetap ada yang fokus pada cetak dan website,” lanjutnya.

Sementara Kabun menyebutkan industri media terutama cetak sudah mulai membaca perilaku masyarakat sekarang ini. Terutama terkait kebiasaan membaca. Masyarakat saat ini cenderung lebih suka pada informasi-informasi yang bersifat visual. Dengan demikian industri media harus tahu konsep visual yang diinginkan masyarakat sehingga bisa bertahan dan berkembang.

Baca juga  Tanamkan Semangat Energi Berkelanjutan Bagi Mahasiswa

Sementara Farhan Arif mengakui diversifikasi media mutlak diperlukan untuk sekarang ini. Ia yang bertahun-tahun bergelut dalam dunia radio pun akhirnya memutuskan untuk melakukan terobosan siaran radio yang divisualkan.

“Selama ini penyiar radio menjadi misterius. Namun setelah divisualkan justru mendapatkan respons positif dari masyarakat. Berangkat dari inilah perlu ada variasi-variasi dalam bermedia,” katanya.

TAG:berita terkiniefisiensisumanto
Artikel Sebelumnya img 20250620 wa0010 Lakukan Demo di Alun-alun, Ini Tuntutan Para Supir Truk di Banjarnegara Lakukan Demo di Alun-alun, Ini Tuntutan Para Supir Truk di Banjarnegara
Artikel Selanjutnya img 20250620 wa0015 Supir Truk Minta Dewan Ikut Tolak Odol, Ini Tanggapan Dishub dan Komisi III DPRD BAnjarnegara Supir Truk Minta Dewan Ikut Tolak Odol, Ini Tanggapan Dishub dan Komisi III DPRD BAnjarnegara

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Hari Wayang
Jateng

Hari Wayang di Kebumen 2025: Ini Perincian Berbagai Lomba

Oleh Djamal SG
kerajinan bambu
BanjarnegaraBeritaJateng

Keren! Kerajinan Bambu Asal Banjarnegara Ini Tembus Pasar Eropa

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?