
SEPUTARBANYUMASCOM – Sebagai upaya untuk memberikan wadah serta peluang bagi kaum muda untuk berkarya, Pemerintah Provinsi Jateng meluncurkan Kartu Zilenial yang merupakan kartu serba bisa untuk pengembangan generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Peluncuran Kartu Zilenial merupakan wadah baru bagi pengembangan diri pemuda Jateng dengan rentang usia 16 hingga 30 tahun. Kartu ini menjadi bagian dari program Pemerintah provinsi bagi pemuda yang ingin berkembang dan bertumbuh. Baik di bidang kewirausahaan, keterampilan, digital, maupun komunitas. Anak-anak yang diberi peluang baru untuk mengembangkan ide-ide brilian. Anak muda yang ingin menjadi bagian generasi inovatif yang siap menciptakan perubahan.
“Kartu ini untuk menjawab kebutuhan anak muda, kami luncurkan Kartu Zilenial. Kartu ini bisa dipakai untuk mengakses berbagai kegiatan anak muda yang ada di dalamnya,” kata gubernur Ahmad Luthfi.
Menurutnya, kartu Zilenial memberikan akses kepada pemuda untuk mengikuti pelatihan keterampilan, pengembangan kewirausahaan, serta berbagai aktivitas produktif lainnya. Tidak hanya itu, pemegang kartu juga mendapatkan fasilitas pendukung, seperti akses internet gratis, ruang diskusi yang tersedia di setiap kecamatan sebagai ruang bertumbuh, dan berkolaborasi.
Untuk mempermudah akses, Kartu Zilenial juga membuat aplikasi Zilenial Jateng yang bisa diunduh di Google Play Store. Semua program dan teknis penggunaan kartu Zilenial sudah disiapkan di aplikasi tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Masrofi mengatakan, program Kartu Zilenial menjadi bagian program Disporapar Jateng. Program ini baru berjalan sekitar satu bulan, sejak diluncurkan 23 April 2025 lalu, sudah ada 743 anak muda yang mengakses kartu tersebut. Semua pemegang kartu bisa memanfaatkan program yang ditawarkan dengan gratis.
“Ini respon yang baik dari anak muda kita yang tertarik dengan program Kartu Zilenial, sebab banyak program anak muda yang ditawarkan, mulai pengembangan ide hingga pelatihan digital dan enter preneur anak muda. Kalau untuk target, kami targetkan sebanyak-banyaknya anak muda bergabung di tahun 2025,” katanya.
Beberapa program yang dapat diakses diantaranya pelatihan kewirausahaan pemuda berbasis kluster, dengan materi pelatihan di dalamnya seperti digital marketing, pengembangan produk, serta strategi pemasaran dengan model pelatihan yang sesuaikan dengan karakteristik usaha masing-masing.
Selain itu, juga ada pelatihan digital marketing non boarding, dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilang bagi pemilik usaha atau calon wirausaha yang ingin mengembangkan bisnis secara online.
“Masih banyak lagi program pelatihan lainnya, kartu ini bisa menjad jawaban bagi para pemuda yang ingin berkembang dan menjadi wirausahawan,” ujarnya.



