Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Pemuda dan Pelajar Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Dini, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Jateng

Pemuda dan Pelajar Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Dini, Ini Kata Ketua DPRD Jateng

Earlena
Terakhir diperbarui: 20 Juli 2025 21:31
Earlena
Membagikan
img 20250720 wa0001 Pemuda dan Pelajar Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Dini, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng, Sumanto menjadi narasumber secara daring dalam acara Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar yang berlangsung di SMAN 8 Surakarta.
Membagikan
img 20250720 wa0001 Pemuda dan Pelajar Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Dini, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng, Sumanto menjadi narasumber secara daring dalam acara Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar yang berlangsung di SMAN 8 Surakarta.

SEPUTARBANYUMAS.COM – Demi terciptanya stabilitas keamanan dan mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, serta gangguan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dini.

Untuk itu, masyarakat yang dianataranya terdiri dari pemuda dan pelajar harus memiliki kemampuan deteksi dini guna mengantisipasi timbulnya konflik sosial.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Jateng, Sumanto saat menjadi narasumber secara daring dalam acara Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme yang berlangsung di SMAN 8 Surakarta.

Sumanto mengatakan, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi terjadinya konflik sosial. Hal ini dikarenakan keberagaman masyarakat baik suku, agama dan ras yang ada pada wilayah Jawa Tengah. Untuk mencegah terjadinya konflik sosial, perlu adanya upaya dari pemerintah maupun masyarakat.

Menurutnya, stabilitas nasional dan daerah sangat penting agar pembangunan bisa berjalan optimal. Karena itu, mitigasi isu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial penting untuk dilakukan.

“Mitigasi isu ini dalam pelaksanaannya perlu kerja sama, soliditas dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Baca juga  Ribuan Kader PDIP Jateng Ziarah ke Makam Bung Karno, Bambang Pacul: Kami Ambil Semangat Sang Proklamator RI

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut menambahkan, ada sejumlah cara untuk menangani konflik sosial. Yaitu, cara pencegahan dengan menginventarisir potensi konflik dan mengawal skala prioritas yang dapat menimbulkan perpecahan. Namun jika konflik sudah terjadi, penghentian harus cepat dilakukan. Kemudian yang ketiga pemulihan pasca konflik dengan melakukan rekonsiliasi melalui mediasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Sumanto berharap para pemuda dan pelajar ikut membantu dalam pencegahan dan penanganan konflik sosial tersebut.

“Saya berharap para pemuda dan pelajar dapat bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan dengan memiliki kemampuan deteksi dini, dalam merespon setiap dinamika yang terjadi. Dengan begitu, setiap potensi yang mengarah kepada konflik dapat segera teratasi dengan baik,” katanya.

Menurut Sumanto, kehidupan berbangsa saat ini tengah menghadapi ancaman serius dengan mengerasnya konflik-konflik dalam masyarakat, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal. Sumber konflik tersebut bisa berasal dari perbedaan nilai-nilai dan ideologi, maupun intervensi kepentingan luar negeri yang dapat membahayakan kedaulatan negara.

“Berbagai potensi konflik tersebut apabila didukung oleh kekuatan nyata yang terorganisir tentunya akan menjadi musuh yang potensial bagi NKRI,” ujarnya.

Baca juga  Jalan Ambles Diterjang Longsor, Ratusan Warga Panusupan Terisolir

Ia menambahkan, keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa pada satu sisi merupakan suatu kekayaan bangsa yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan.

“Namun pada sisi lain, kondisi tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan nasional, apabila terdapat ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial, ekonomi, kemiskinan serta dinamika kehidupan politik yang tidak terkendali,” katanya.

TAG:berita terkinisumanto
Artikel Sebelumnya img 20250720 wa0000 Jalan Sehat Harkop di Banjarnegara Meriah Jalan Sehat Harkop di Banjarnegara Meriah
Artikel Selanjutnya img 20250721 wa0000 Cari Spot Untuk Swafoto, Gadis di Banjarnegara Tewas Terseret Arus Sungai Cari Spot Untuk Swafoto, Gadis di Banjarnegara Tewas Terseret Arus Sungai

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Hari Wayang
Jateng

Hari Wayang di Kebumen 2025: Ini Perincian Berbagai Lomba

Oleh Djamal SG
kerajinan bambu
BanjarnegaraBeritaJateng

Keren! Kerajinan Bambu Asal Banjarnegara Ini Tembus Pasar Eropa

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?