Musibah di Kebumen terjadi pada Senin (3/11/2025). Kisah pilu menimpa Tuminem, warga Dukuh Kebonagung, Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele. Atap rumah milik Tuminem ambruk. Sehari setelahnya, jajaran Kepolisian Resor Kebumen melalui Polsek Rowokele menyalurkan bantuan sosial kepada Tuminem.
Dikutip dari Instagram Polres Kebumen, kisah pilu terjadi pada Minggu (3/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Tuminem bersama warga sekitar mendengar suara keras. Sumber suara itu dari bagian dapur rumah Tuminen.
Kemudian, Tuminem dan warga sekitar mendatangi sumber suara. Diketahui bahwa atap bagian dapur ambruk. Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), runtuhnya atap disebabkan kondisi kayu penyangga yang telah lapuk. “Atap dapur itu sudah lama bocor dan tidak segera diperbaiki, sehingga kayu penopangnya keropos,” ujar petugas Polsek Rowokele.
Atas insiden itu, jajaran Kepolisian Resor Kebumen melalui Polsek Rowokele menyalurkan bantuan sosial kepada Tuminem, Selasa, 4 November 2025. Bantuan berupa paket sembako diserahkan langsung kepada korban.
“Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban korban dan keluarganya,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, Selasa (4/11/2025).
Kompol Faris Budimnan mengatakan, bakti sosial ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya yang tengah tertimpa musibah. “Kami ingin memastikan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam kepedulian sosial,” katanya.
Penyerahan bantuan disaksikan sejumlah pihak, antara lain personel Polsek Rowokele, staf Kecamatan Rowokele. Hadir juga, Penjabat Kepala Desa Bumiagung Trim Subagyo beserta perangkat desa, serta perwakilan BPBD Kebumen, Tagana, PMI, dan warga sekitar. Suasana penyerahan berlangsung sederhana namun penuh keakraban.
Musibah di Kebumen, Lainnya
Musibah di Kebumen lainnya terjadi di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian. Talud daerah tersebut mengalami longsor. Bhabinkamtibmas Desa Wonokromo, Aipda Fery Laksono, bersama Babinsa setempat, turun langsung ke lokasi. Mereka membantu warga bernama Samilin, yang rumahnya terdampak longsor akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, Selasa (4/11/2025).
Dengan seragam dinas lengkap, Aipda Fery terlihat tanpa canggung ikut memanggul batu dan memperbaiki bagian talud yang ambrol. Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menyebut kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
“Kami ingin hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam kegiatan sosial yang langsung menyentuh warga,” ujar Kompol Faris Budiman.
Kompol Faris menambahkan kegiatan yang menyentuh sosial kemasyarakatan memang erat hubungannya dengan partisipasi Bhabinkamtibmas. Peran Bhabinkamtimbas dalam kegiatan perbaikan infrastruktur desa menunjukkan kedekatan polisi di tengah masyarakat.
Relasi anggota Polri, TNI, dan masyarakat bisa menciptakan hal-hal positif. “Ini bagian dari upaya mempererat hubungan antara Polri, TNI, dan warga, agar tercipta rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial,” kata Kompol Faris Budiman.
Selain membantu memperbaiki talud, petugas juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Faris menekankan pentingnya kewaspadaan terutama saat musim hujan yang kerap memicu longsor di wilayah perbukitan Kebumen. Curah hujan belakangan memang mulai kentara terlihat mengingat musim penghujan sering mulai pada bulan Oktober.
Waspada
Sebelumnya, Polres Kebumen memang sudah bersiaga, khususnya karena jelang musim hujan. Polres Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di tingkat kabupaten yang berlangsung di Alun-alun Pancasila, Kebumen, Jumat 31 Oktober 2025.
“Dengan meningkatnya curah hujan, risiko bencana perlu kita waspadai bersama. Kesiapan personel, peralatan, dan sarana prasarana menjadi hal yang mutlak. Lalu masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana yang terjadi di wilayahnya agar lebih peka terhadap tanda-tanda bencana dan mengambil langkah antisipasi,” ujar AKBP Eka Baasith di hadapan peserta apel.
Seperti diketahui, wilayah Kabupaten Kebumen memang kompleks. Ada daerah yang berada di pesisir pantai selatan. Tapi ada juga daerah perbukitan. Dengan kondisi yang kompleks, maka perlu siap siaga terhadap segala kemungkinan khususnya terkait musibah di Kebumen. Apalagi di musim hujan, potensi adanya longsor bisa terjadi di daerah perbukitan.



