SEPUTARBANYUMAS.COM-Hujan deras menyebabkan terjadinya tanah longsor di Kabupaten Kebumen. Bencana alam tersebut menyebabkan dua rumah dan satu kandang kambing mengalami kerusakan.
Keterangan yang berhasil dihimpun, Kamis (30/10/2025) menyebutkan, tanah longsor terjadi di Dukuh Karangcengis, Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, Kebumen, Rabu (29/10/2025). Peristiwa itu mengakibatkan bagian dapur dan kandang milik warga Kecamatan Ayah Kebumen ambruk.
“Korban bernama Marsum Amrullah (42),” kata Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman.
Anggota Polsek Ayah Polres Kebumen segera menuju ke lokasi kejadian. Selanjutnya bersama warga membantu mengevakuasi sejumlah barang milik korban ke tempat yang lebih aman.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta Rupiah dari kejadian tersebut,” terangnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian, longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa terjadi tidak lama setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore.
“Talud di sisi kanan rumah Marsum tiba-tiba roboh dan menyeret bagian belakang rumah, termasuk dapur serta kandang ternaknya,” tuturnya.
Pihak pemerintah desa bersama petugas TNI–Polri kini berkoordinasi untuk melakukan pembersihan material longsor. Sementara itu, bantuan logistik disalurkan oleh Dinas Sosial Kebumen melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Ayah.
Kompol Faris Budiman mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi perlu diantisipasi. Kami terus berkoordinasi dengan perangkat desa untuk langkah pencegahan,” imbuhnya
Sebelumnya longsor juga terjadi di Desa Wonokromo Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, Selasa (28/10/2025) sore. Tebing talud tinggi sekitar enam meter ambrol dan menghantam dinding semi permanen milik seorang petani bernama Samilin (64).
Menurut keterangan warga, hujan turun deras sejak pukul dua siang. Saat kejadian, diawali suara gemuruh yang didengar oleh korban dari arah samping rumah.
“Ketika dicek tanah dari talud sudah longsor menghantam dinding,” kata Wakapolres.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Samilin bersama keluarganya berhasil keluar rumah sesaat setelah dinding roboh.
“Meski demikian, kerugian materiil akibat longsor itu diperkirakan mencapai Rp27 juta,” jelasnya.
Petugas Polsek Alian bersama anggota Koramil dan Tim Kawasan Siaga Bencana (KSB) mendatangi lokasi. Mereka membantu warga membersihkan material longsor yang masih menumpuk di sekitar rumah korban. Selain meninjau lokasi, petugas juga mencatat keterangan saksi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta Forkompincam untuk langkah penanganan berikutnya.
“Pemerintah setempat melalui Kampung Siaga Bencana (KSB) menyalurkan bantuan paket sembako bagi keluarga terdampak,’ terangnya.
Sumyadi, perangkat desa setempat mengatakan, kawasan itu memang rawan longsor setiap musim hujan. Begitu terjadi hujan deras, tanah di wikayah tersebut menjadi labil dan mudah longsor.
Wakapolres mengimbau warga yang tinggal di lereng atau bantaran tebing agar lebih waspada menghadapi musim penghujan.
“Kami bersama instansi terkait terus memantau wilayah rawan bencana dan siap membantu warga,” imbuhnya.



