CHENNAI-Petenis tunggal putri asal Indonesia, Janice Tjen melaju ke babak 8 besar atau perempatfinal ajang Chennai Open. Janice yang masih berusia 23 tahun ini akan main di babak perempatfinal pada Jumat (31/10/2025).
Petenis yang namanya sedang naik daun ini lolos ke babak delapan besar setelah mengalahkan juara bertahan Linda Fruhvirtova dari Republik Cek, Kamis (30/10/2025). Dalam pertandingan itu, Janice kalah di set pertama dengan skor 2-6.
Namun, Janice bangkit di dua set setelahnya. Di set kedua, Janice menang dengan skor 6-3. Kemudian di set ketiga Janice unggul dengan skor 6-2. Di perempatfinal, Janice Tjen akan melawan pemenang antara Mia Pohanova dari Slowakia vs Diane Parry dari Prancis.
Ganda Putri
Selain bermain di tunggal putra, Janice juga bermain di ganda putri untuk ajang Chennai Open 2025. Dia berpasangan dengan petenis putri Indonesia lainnya Aldila Sutjiadi. Di ronde pertama, keduanya akan melawan ganda putri gado-gado Indonesia/Rusia yakni Priska Nugroho/Sofya Lansere.
Sampai berita ini ditulis hasil laga di nomor ganda putri yang diikuti Janice Tjen belum diketahui hasilnya. Jika misalnya Tjen/Aldila menang, maka akan melaju ke perempatfinal.
Chennai Open
Chennai Open adalah ajang tenis yang diselenggarakan di Chennai, India. Mulanya yang pertama kali berlangsung pada 2003 ini bernama WTA India Open. Namun, di beberapa kejuaraan tempat pertandingan berpindah-pindah dari satu kota India ke kota India lainnya.
Maka, nama ajang ini disamakan dengan tempat berlangsung. Pernah bernama Bengaluru Open, Hyderabad Open, dan setidaknya dalam dua edisi terakhir bernama Chennai Open. Edisi sebelum 2025 adalah pada 2022.
Chennai Open masuk kategori WTA 250 alias yang paling rendah dalam kasta WTA Tour. Hadiah yang didapatkan dari ajang WTA 250 adalah kisaran Rp4,5 miliar.
Janice Tjen
Janice Tjen adalah petenis putri Indonesia yang kini berusia 23 tahun. Nama Janice Tjen belakangan memang menanjak. Dia sudah banyak kali juara di level ITF Circuit Finals atau kelompok kasta ketiga ajang tenis dunia di bawah WTA Challenger Finals dan WTA Tour Finals.
Dalam kariernya di ITF Circuit Finals, Janice Tjen juara 13 kali untuk kelompok tunggal putri. Sementara di sektor ganda dia pernah juara enam kali.
Di kasta kelompok kedua yakni ajang WTA Challenger Finals, Janice sudah merasakan satu titel di tunggal putri dan ganda putri. Bahkan, kedua trofi dia dapatkan di bulan Oktober ini yakni juara tunggal putri untuk Jinan Open dan juara ganda putri berpasangan dengan petenis Indonesia lainnya Aldila Sutjiadi di WTA 125 Suzhou.
Sementara di kelompok level atas, yakni WTA Tour Finals (untuk kategori terbawah yakni WTA 250), Janice sekali juara ganda putri bersama Katarzyna Piter dari Polandia di ajang Guangzhou Open pada Oktober 2025. Adapun di tunggal, capain terbaiknya di WTA 250 adalah runner up di SP Open, Brasil.
Harapan Masa Depan
Janice Tjen masih berusia 23 tahun. Dia lahir di Jakarta pada 6 Mei 2002. Dengan usia yang masih muda dan prestasi yang sudah didapatkan, tentu saja Janice Tjen jadi harapan masa datang. Kini, Janice Tjen adalah petenis putri berperingkat 82 dunia. Dengan usia yang masih muda, maka masih ada kesempatan untuk terus memperbaiki peringkat.
Bukan tidak mungkin, Janice akan bisa mewakili Indonesia di ajang multieven seperti di Olimpiade. Bisa jadi juga dia akan memberikan yang terbaik di kancah dunia atas nama Indonesia. Bukan hanya di nomor tunggal putri, tapi di nomor ganda putri, Janice juga bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia di ajang multieven.
Janice sendiri sudah pernah memberikan medali perunggu bagi Indonesia di ajang Asian Games 2022 ketika main di ganda putri. Dia kala itu berpasangan dengan Aldila Sutjiadi yang memang sudah lebih dahulu berpengalaman. Duo ini bisa jadi andalan Indonesia di ajang multieven selanjutnya.
Sekadar diketahui, sejak Yayuk Basuki, ada beberapa nama lain yang cukup jadi andalan. Dulu ada nama Wynne Prakusya dan Angelique Widjaja. Bahkan, nama terakhir pernah menjadi juara Wimbledon junior. Angelique bahkan sempat masuk 55 besar dunia untuk tunggal putri, tapi setelahnya meredup.



