
SEPUTARBANYUMAS – Sampah memang menjadi satu permasalahan yang tak kunjung usai, untuk itu Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif menyiapkan program untuk menangani sampah yang ada di Purbalingga.
Hal ini menjadi sangat penting, mengingat pengolahan masalah sampah di Purbalingga sudah sangat urgen, mengingat prediksi kapasitas TPA Kalipancur yang akan penuh pada 2026, sehingga butuh langah cepat dalam pengolahan sampah di Purbalingga ini.
Bupati Fahmi Muhammad Hanif saat melakukan tinjauan langsung untuk melihat kondisi TPA dengan luas 6,3 hektare di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan mengatakan, jika melihat kondisi TPA dan volume sampah yang masuk, maka usia TPA ini diprediksi hanya sampai akhir tahun 2026.
Sehingga membutuhkan terobosan baru untuk penanganan sampah, meski saat ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah melarang pembuangan sampah dengan metode open dumping di TPA. Hal ini menjadi satu solusi jangka pendek yang dilakukan adalah menutup sampah dengan tanah urug.
Meski begitu, penanganan jangka panjang masalah sampah ini juga harus dilakukan, termasuk dengan membangun TPST dan desentralisasi pemrosesan sampah. “Saat ini masih disiapkan, nantinya sampah yang ada tidak hanya dibuang, tetapi diolah menjadi material yang produktif. Dan ini menjadi satu pendekatan ekonomi sirkular dan akan menjadi arah baru dalam pengelolaan sampah di Purbalingga,” katanya.
Tak hanya itu, bupati bersama wakil bupati Purbalingga juga melakukan peninjauan di sejumlah titik yang dijadikan tempat pembuangan sampah secara liar. Melihat kondisi ini, bupati merasa prihatin dengan tindakan oknum tersebut, namun dirinya terus melakukan himbauan pada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Sementara itu, Wabup Dimas mengatakan bahwa, kebiasaan buruk seperti ini bisa ditiru generasi selanjutnya. “Kalau kita mencontohkan hal yang tidak baik (membuang sampah sembarangan). Terutama ke anak-anak kita, nanti generasi yang akan datang juga akan mencontoh hal-hal yang kurang baik ini. Jadi ayo kita jaga alam maka alam akan menjaga kita semua,” kata Dimas.


