Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Ketua DPRD Jateng Dorong Kuliner khas Mangut Beong di Borobudur Magelang Dipromosikan Dengan Gencar
Jateng

Ketua DPRD Jateng Dorong Kuliner khas Mangut Beong di Borobudur Magelang Dipromosikan Dengan Gencar

Earlena
Terakhir diperbarui: 14 Juli 2025 13:52
Earlena
Membagikan
img 20250714 wa0003 Ketua DPRD Jateng Dorong Kuliner khas Mangut Beong di Borobudur Magelang Dipromosikan Dengan Gencar
Ketua DPRD Jateng mencicipi kuliner khas Mangut Beong di Omah Kayoman, Mungkid, Kabupaten Magelang. (Dok Sumanto)
Membagikan
img 20250714 wa0003 Ketua DPRD Jateng Dorong Kuliner khas Mangut Beong di Borobudur Magelang Dipromosikan Dengan Gencar
Ketua DPRD Jateng mencicipi kuliner khas Mangut Beong di Omah Kayoman, Mungkid, Kabupaten Magelang. (Dok Sumanto)

SEPUTARBANYUMAS.COM – Ikan Beong yang selama ini hidup liar di Sungai Progo, Magelang, kini bisa dibudidayakan masyarakat. Bahkan, ikan tersebut kini sudah menjadi kuliner khas di Magelang.

“Saya sudah mencicipi kuliner khas Mangut Beong di Omah Kayoman, Mungkid, Kabupaten Magelang, belum lama ini. Kuliner tersebut perlu terus dipromosikan karena rasanya lezat dan bergizi tinggi,” kata Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto.

Omah Kayoman tersebut menyajikan menu Mangut Iwak Kali seperti Beong, Patin, Nila, dan Wader. Mangut Kepala Beong menjadi sajian favorit tempat tersebut. Rasanya gurih dan pedas, selalu menjadi buruan wisatawan yang datang ke kawasan Borobudur.

Sumanto mencicipi Mangut Beong bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Endi Faiz Effendi, dan Kepala Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut DKP Jateng, Aris Setiono. Menurutnya, Ikan Beong menjadi potensi ekonomi warga lokal. Hanya saja, ikan tersebut membutuhkan waktu lama untuk bisa dikonsumsi.

“Selama ini Ikan Beong didapat dari hasil mancing petani di sungai. Dari ukuran kecil sampai besar butuh waktu lama dan kalau terus dipancing lama-lama akan habis karena permintaannya tinggi,” katanya.

Baca juga  Penguatan Ketahanan Pangan, Ketua DPRD Jateng Ajak Masyarakat Beternak Ayam

Namun, saat ini Ikan Beong sudah bisa dibudidayakan di kolam. Contohnya di Loka Ngrajek, Kabupaten Magelang. Dengan adanya budidaya tersebut, ketersediaan benih ikan bisa lebih terjamin. Masyarakat bisa membeli benih Ikan Beong untuk dibesarkan sebelum mereka jual untuk konsumsi.

“Ikan Beong ini nilai jualnya tinggi. Sekarang sudah bisa dibudidayakan. Namun saya minta bisa dibesarkan dalam waktu singkat tanpa mengubah rasa dan nutrisinya karena selama ini butuh waktu tahunan untuk sampai ukuran siap konsumsi,” paparnya.

Ia juga mendorong Balai Perikanan bekerjasama dengan sejumlah universitas untuk meningkatkan riset dan inovasi. Selain itu, pihak terkait perlu mengkampanyekan makan ikan ke masyarakat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Endi Faiz Effendi menambahkan, Ikan Beong yang selama ini diambil dari sungai, kini sudah berhasil dikembangkan dalam kolam. Ia menambahkan, seiring berkembangnya sektor pariwisata, kebutuhan Ikan Beong juga akan meningkat.

“Saat ini di Magelang saja banyak rumah makan yang menawarkan menu Mangut Beong. Di Temanggung juga sudah bermunculan tempat makan dengan menu ikan air tawar, termasuk Beong,” katanya.

Baca juga  Libur Panjang Tak Perlu Panik! Pertamina Pastikan Stok BBM dan Gas LPG Aman

Kepala Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Aris Setiono mengatakan, budidaya Ikan Beong memiliki tantangan tersendiri. Ikan Beong yang semula hidup di alam liar awalnya tak mau diberi makan saat ada di kolam.

“Dulu dikasih makan nggak mau. Dengan ketelatenan teman-teman balai, akhirnya mau. Kami sedanh berusaha agar pembesarannya lebih cepat. Bisa panen dalam 3 atau 4 bulan,” paparnya.

Benih Ikan Beong dari Loka Ngrajek saat ini juga sudah dikirim hingga Temanggung, Sleman, dan Belitung. Harganya mencapai Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat.

TAG:berita terkinimangut beongsumanto
Artikel Sebelumnya img 20250714 wa0001 Meski Naik Kelas, Kalila Amira Tetap Sabet Medali di Liga Nasional Tenis Meja Kelompok Umur Meski Naik Kelas, Kalila Amira Tetap Sabet Medali di Liga Nasional Tenis Meja Kelompok Umur
Artikel Selanjutnya Ketua DPRD Jateng Deviden Harus Siginifikan, Pengelola BUMD Jateng Diminta Tingkatkan Kinerja dan Berinovasi

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Hari Wayang
Jateng

Hari Wayang di Kebumen 2025: Ini Perincian Berbagai Lomba

Oleh Djamal SG
kerajinan bambu
BanjarnegaraBeritaJateng

Keren! Kerajinan Bambu Asal Banjarnegara Ini Tembus Pasar Eropa

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?