
SEPUTARBANYUMAS.COM – Melalui mitra binaanya, PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica Banjarnegara berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, dua tokoh perempuan mitra binaannya, PT Indonesia Power UBP Mrica Banjarnegara menerima dua penghargaan di ajang Bakti Perempuan Bagi Perusahaan, Komunitas dan Negeri (BERBAKTI) 2025.
Dua perempuan mitra binaan PT Indonesia Power UBP Mrica ini mendapatkan penghargaan dari Circular Economy and Sustainability Awards (CESA). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi berbagai pihak dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan, dengan sorotan khusus pada kiprah perempuan sebagai agen perubahan.
Penghargaan dilakukan di Auditorium Binakarna, Gedung Bidakara, Jakarta, Senin (21/7/2025) ini diharapkan menjadi semangat bagi kaum perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh perempuan lokal yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa dalam program pengembangan masyarakat (Comdev) yang diinisiasi oleh PLN Indonesia Power.
Dua perempuan mitra binaan PT Indonesia Power UBP Mrica yang menerima penghargaan ini adalah Sri Haryati pada Kategori Perempuan Teladan atas dedikasinya dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan batik, serta Sri Mulyani yang menerima penghargaan Kategori Perempuan Inspiratif berkat inisiatifnya dalam membangun kemandirian pangan berbasis komunitas perempuan di perdesaan.
Senior Manager PT Indonesia Power UBP Mrica Nazrul Very Andhi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga atas pencapaian Bu Sri Haryati dan Bu Sri Mulyani. Mereka adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa membawa perubahan besar dari lingkungannya sendiri,” katanya.
Menurutnya, melalui keterampilan, kepedulian, dan semangatnya, mereka memberi warna baru bagi komunitasnya. Semoga kisah mereka bisa jadi inspirasi bagi perempuan lain di seluruh Indonesia. Ini adalah wujud energi untuk rakyat yang sesungguhnya – membangun dari desa, memberdayakan dari hati.
Dikatakannya, momentum semangat dari dua perempuan ini menjadi sangat relevan dengan semangat menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya diraih melalui perjuangan masa lalu, tetapi juga melalui kontribusi nyata di masa kini, terutama oleh perempuan-perempuan yang selama ini mungkin luput dari sorotan.
“Ajang penghargaan BERBAKTI dan CESA ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi, tetapi juga penguatan ekosistem pembangunan yang berkeadilan gender, berkelanjutan, dan partisipatif,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 