
SEPUTARBANYUMAS.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara mulai mempersiapkan program pembinaan dan rehabilitasi bagi warga binaan kasus narkoba. Sebagai langkah awal, Rutan Banjarnegara bersama dengan BNNK Purbalingga dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara melakukan rapat koordinasi terkait skrining bagi warga binaan.
Langkah awal ini menjadi penting demi adanya kesamaan persepsi dalam melakukan skrining bagi warga binaan, khususnya dalam menggunakan ASSIST (Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening Test), baik dalam teknis pengisian, interpretasi hasil, hingga langkah tindak lanjut dan rehabilitasi.
epala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono mengatakan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait skrining assessment warga binaan di Rutan Banjarnegara. Hal ini menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan rehabilitasi berbasis pemasyarakatan, khususnya dalam penanganan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika.
“Adanya skrining dan rehabilitasi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memperkuat kapasitas petugas dalam menangani dan membina Warga binaan di Rutan Banjarnegara. Sehingga nantinya dapat berjalan lebih akurat, terarah, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sebab ini bagian dari tanggung jawab kami dalam mendorong pemulihan yang menyeluruh, tidak hanya dari sisi hukum, tapi juga kesehatan dan mental warga binaan,” ujarnya.
Melalui kerja sama lintas sektor, diharapkan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan layanan rehabilitasi berbasis pemasyarakatan yang profesional, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan warga binaan yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.



