Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Banyumas > Penanganan Perkara Penganiayaan Santri Andalusia Masih Berjalan Di Polresta Banyumas 
Banyumas

Penanganan Perkara Penganiayaan Santri Andalusia Masih Berjalan Di Polresta Banyumas 

Besari
Terakhir diperbarui: 19 November 2025 07:59
Besari
Membagikan
Kasus Penganiayaan Di Ponpes Andalusia Kebasen Banyumas
Foto gedung Polresta Banyumas pada Rabu (12/11/2025), saat orang tua santri Ponpes Andalusia memenuhi panggilan untuk pemeriksaan anaknya yang menjadi korban penganiayaan.
Membagikan

Polresta Banyumas mematikan laporan tentang perkara dugaan penganiayaan yang dialami santri Ponpes Andalusia, Kecamatan Kebasen masih belum dicabut.

Proses hukum penanganan perkara dugaan penganiayaan santri di ponpes Andalusia sampai saat ini masih berjalan. Meskipun kedua wali santri yang bersangkutan terlah saling bertemu untuk silaturahmi.

Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan, S.H., S.I.K. melalui Kanit PPA dan PPO, Iptu Sigit Harmoko SH.

“Kasus tersebut masih berjalan. Sudah periksa pelapor dan korban. Terlapor belum,” kata Iptu Sigit, Selasa (18/11/2025).

Namun, proses penanganan terhadap perkara dugaan penganiayaan santri di ponpes Andalusia masih terus berjalan. Setelah pelapor dan korban, nanti terlapor tentu akan dilakukan pemeriksaan juga.

“Rencana nanti kalau sudah terkumpul keterangan saksi-saksi yang lain, yang melihat peristiwa itu,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, setelah hampir dua pekan sejak kejadian, keluarga terduga pelaku akhirnya bersilaturahmi dengan keluarga korban, GSA (17). Pertemuan berlangsung di rumah korban pada Sabtu (15/11/2025).

Dua santri terduga pelaku, RYN (20) dan DVN (19), hadir bersama orang tua masing-masing, yaitu M. Faid Zamzamy dan Mufid Iryanto. Pertemuan tersebut turut didampingi M. Tartibi, perwakilan keluarga korban, serta Heri Susanto dari pihak pesantren.

Baca juga  Cegah Judi Online dan Pinjol Ilegal, FinExpo 2025 Ajak Masyarakat Banyumas Kelola Keuangan dengan Cerdas

M. Faid Zamzamy mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya silaturahmi tersebut. Ia mengaku langsung menegur dan menasihati anaknya begitu mengetahui kejadian tersebut.

“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi. Kami juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas nama anak-anak kami. Insyaallah ada hikmahnya,” ujarnya.

Orang tua korban, Suparjo, menegaskan bahwa keluarganya sudah memaafkan sejak awal, namun tetap berharap pihak pesantren memperketat pengawasan untuk mencegah kejadian serupa.

“Sejak awal saya pribadi sudah memaafkan. Namun karena ada informasi yang kurang sesuai, saya periksakan anak, bertemu pengacara, dan melapor polisi,” katamya.

Kuasa hukum keluarga korban, H. Djoko Susanto SH, menyambut baik upaya silaturahmi antar wali santri. Namun ia menegaskan bahwa proses hukum tetap dilanjutkan.

“Laporan belum dicabut, proses hukum masih berlangsung. Bahkan langkah ke depan akan melibatkan KPAI, Kombas Anak, dan LPSK karena korban masih mendapat intimidasi,” ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum santri terlapor, H. Untung Waryono SH, menilai pertemuan tersebut sebagai langkah positif dalam menyelesaikan persoalan antar santri.

Baca juga  Layanan PSO KAI Sentuh 2,2 Juta Penumpang di Daop 5 Purwokerto, Bukti Nyata Pemerataan Transportasi

“Korban sudah memaafkan dan tetap beraktivitas di pesantren. Saya yakin masalah ini bisa selesai karena nantinya mereka akan sama-sama menjadi alumni satu almamater,” katanya kepada wartawan.

 

 

Follow akun sosial media kami untuk update berita terbaru!

TAG:penganiayaan santriponpes andalusia kebases banyumas
Artikel Sebelumnya Sumanto Sumanto Dukung Operasi Gabungan Kawasan Rawan Narkoba pada 2 Titik di Jawa Tengah
Artikel Selanjutnya Rutan Banjarnegara Tak Disangka, Brandgang Rutan Banjarnegara Berubah Jadi Kebun Kangkung Produktif
Caps academy
Caps
IMG-20251124-WA0000

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti

Mungkin Anda Suka

Persibas Banyumas
BanyumasOlahraga

Persibas Banyumas Dapat Masukan Fans Terkait Ricuh dan Live

Oleh Djamal SG
Ridho Andika Satria dan Syifa Dyah Puspita resmi meraih gelar Kakang Mbekayu Banyumas 2025.
Banyumas

Terpilih sebagai Kakang Mbekayu Banyumas 2025, Ini Pesan untuk Ridho–Syifa

Oleh Santo
Persibas
BanyumasOlahraga

Persibas vs Persik Berakhir 0-0

Oleh Djamal SG
Persibas
BanyumasOlahraga

Persibas vs Persik, Ini 13 Larangan untuk Penonton

Oleh Djamal SG
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan 
  • Kode Etik Jurnalistik
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?