
SEPUTARBANYUMAS.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarnegara mulai mempersiapkan langkah cepat dalam menentukan kuota atlet yang akan diberangkatkan di babak kualifikasi Porprov XVII Jateng yang dilaksanakan tahun ini.
Penentuan kuota atlet tersebut dilakukan melalui rapat koordinasi dan rapat pleno yang diikuti oleh jajaran pengurus KONI Bajarnegara di ruang rapat KONI, Rabu (2/7/2025). Rapat ini membahas terkait evaluasi hasil monitoring yang dilakukan oleh seluruh pengurus KONI Banjarnegara.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, rapat pengurus ini dilakukan untuk membahas tentang evaluasi hasil monitoring pengurus yang sudah terjun langsung ke lapangan dan melihat perkembangan atlet. Data tersebut dibahas bersama sebagai dasar dan langkah awal KONI dalam menentukan kuota atlet.
“Data hasil monitoring ini kita olah, nantinya para atlet ini akan menjalani tes parameter yang kita lakukan, dan ini menjadi bagian penting dalam menentukan kuota atlet, apalah atlet tersebut layak atau tidak,” katanya.
Menurutnya, langkah-langkah strategis ini ditempuh agar semua atlet Banjarnegara yang akan menjalani babak kualifikasi demi meraih tiket Porprov XVII Jateng 2026 ini benar-benar siap untuk membela dan mengharumkan nama Banjarnegara.
“Kami tidak main-main dalam data, karena kami sadar ada target besar yang harus diraih pada ajang Porprov XVII Jateng 2026, yakni Banjarnegara masuk 7 besar,” katanya.
Dengan target tersebut, maka diperlukan kesiapan dari semua komponen, tidak hanya atlet dan pelatih, tetapi para pengurus KONI juga bertanggungjawab untuk melakukan pendampingan dan monitoring, sehingga perkembangan atlet benar-benar terpantau dengan baik.
Dikatakannya, ada standarisasi dan komponen yang harus dipenuhi jika atlet ingin masuk dalam kontingen dan membela Banjarnegara, mulai dari kesiapan fisik, mental, teknik, hingga progress dan target yang akan dicapai.
“Nantinya kita akan mengelompokkan beberapa atlet dalam 4 bagian, yakni atlet line 1, line 2, line 3, dan line 4,” katanya.
Atlet yang masuk line 1 adalah atlet yang diargetkan meraih medali emas, sedangkan atlet line 2 adalah atlet yang masih bisa ditingkatkan dan bisa diproyeksikan mampu meraih medali emas, atlet line 3 adalah alet muda yang memiliki peluang meraih medali, sementara atlet line 4 adalah atlet muda yang memiliki potensi dan perkembangan sangat baik.
“Penentuan atlet line 1, 2, 3, dan 4 juga berdasarkan data dan hasil evaluasi serta monitoring yang dilakukan oleh seluruh pengurus KONI dengan mendatangi langsung tempat latihan atlet. Ini adalah cara dan upaya kami untuk menggapai target tersebut,” katanya.



