
SEPUTARBANYUMAS.COM – Senyum sang mantan penyanyi Lengger Trewu (80) yang tinggal di Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara terus mengembang. Pasalnya, rumah yang dia tinggali selama lebih dari 10 tahun ini telah selesai di bedah oleh para relawan dari Yayasan Kita Peduli Banjarnegara.
Nenek 80 tahun yang sebelumnya tinggal di gubug reot dengan ukuran 9×3 meter dengan kondisi bangunan yang sangat tidak layak, kini sudah berubah, rumah nenek Trewu saat ini sudah layak dan tidak bocor lagi.
Ketua Yayasan Kita Peduli Banjarnegara Musngadi (Kang Mus) mengatakan, pembongkaran dan pembangunan kembali rumah milik Trewu ini awalnya diprakirakan selesai dalam 14 hari, namun berkat kerjasama dan dukungan semua pihak, rumah ini selesai dibangun hanya dalam waktu 9 hari.
“Alhamdulillah rumah selesai dibangun, dan hari ini kita lakukan penyerahan kunci dan syukuran. Semoga rumah ini menjadi labih layak dan nyaman untuk ditinggali,” kata Ketua Yayasan Kita Peduli Banjarnegara Musngadi (Kang Mus) saat penyerahan kunci rumah, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, rumah yang berada di Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara ini telah selesai dibangun, rumah yang dulu reot dan gelap, kini sudah memiliki 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Tak hanya itu, atap rumah juga menggunakan baja ringan dan menjadi layak huni.
Pembangunan rumah milik Trewu sendiri dilakukan secara gotong royong oleh relawan Kita Peduli Banjarnegara, dimana hanya dalam waktu 9 hari, rumah selesai dibangun. Tak hanya itu, sebelumnya rumah mantan penyanyi lengger ini sangat tidak layak dan banyak bocor dimana-mana.
“Kita gerak cepat, dan hari ini kita serahkan kunci rumah. Dan rumah ini adalah rumah ke 50 yang tidak layak huni dan dibangun kembali oleh Yayasan Kita Peduli Banjarnegara,” katanya.
Dikatakannya, untuk pembongkaran dan pembangunan kembali rumah milik Nenek Trewu ini tidak sampai Rp 10 juta, secara bergotong royong, warga dan para relawan berhasil membangun rumah hanya dalam waktu 9 hari dari target sebelumnya 14 hari.
Sementara itu, Trewu mengaku terharu dan sangat bahagia melihat rumahnya kini telah selesai dibangun, dia hanya mengucapkan syukur dan terimakasih, sebab rumah yang dulunya reot dan tidak layak, kini sudah berubah menjadi rumah yang nyaman dan layak huni.
“Alhamdulillah, sekarang sudah tidak takut bocor lagi, tidak takut ada ular masuk rumah lagi saat hujan. Saya bahagia sekali dan hanya bisa mengucapkan terimakasih,” ujarnya.
Selain mendapatkan rehab rumah, Trewu juga mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial berupa perabotan rumah seperti kasur dan perlengkapan tidur. Hal ini dilakukan mengingat kondisi tempat tidur sang mantan penyanyi Lengger ini sangat memprihatinkan.
Seperti diketahui, nenek Trewu sang mantan penyanyi lengger ini harus tinggal di gubuk reot dengan kondisi yang memprihatinkan. Selain menggunakan alat bantu jalan, dia juga harus mengamen untuk menyambung hidup.
Nenek Trewu sendiri tidak bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah karena dirinya merupakan janda penerima pensiun, karena dulu suaminya adalah PNS pesapon (bagian penyapu atua bersih-bersih). Sehingga, sesuai aturan, dia tidak bisa mendapatkan bantuan sosial.



