
SEPUTARBANYUMAS.COM – Untuk pertama kalinya, lembaga pendidikan anak usia dini Nirwana menggelar Festival Literasi Sekolah. Dimana kegiatan yang digelar di gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Disarpus), Sabtu (14/6/2025) ini mejadi sarana dalam pengembangan minat dan bakat serta kreativitas anak.
Kepala Sekolah Nirwana, Erlina Ponirahati mengatakan, festival ini merupakan bentuk upaya Nirwana selaku lembaha Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak, dimana dua hal ini memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Festival Literasi yang menampilkan berbagai kreativitas mulai dari peluncuran buku, pameran karya anak dan guru Nirwana ini menjadi satu sarana tumbuh kembang bagi anak, termasuk di dalamnya ada edu game, robotik, hingga sains literasi dan budaya.
“Ini adalah kolaborasi antara kreativitas dan imajinasi anak. Dengan ini, diharapkan akan meningkatkan literasi pada anak, khususnya bagi murid di Mirwana dan Banjarnegara pada umumnya,” katanya.
Menurutnya, literasi pada anak tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan dan pengetahuan. Dari cara ini, maka rasa ingin tahu anak akan meningkat, dengan begitu, motivasi anak dalam belajar meningkat, sehingga mereka akan terus berupaya untuk menambah ilmu pengetahuan serta mengasah keterampikan yang dimilikinya.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Nirwana ini, bahkan kegiatan ini dinilai dapat meningkatkan serta menumbuhkan kreativitas dan minat baca anak usia dini ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, festival ini bisa menjadi satu wadah dan upaya menumbuhkembangkan kecintaan literasi pada anak usia dini,” katanya.
Tak hanya itu, melalui Festival Literasi ini juga dapat untuk mengembangkan kemampuan literasi dasar, meningkatkan kreativitas dan imajinasi pada anak-anak.
“Semoga kegiatan seperti ini terus ada dan bisa menjadi percotohan bagi sekolah-sekolah yang lain untuk melakukan hal yang sama dalam upaya meningkatkan budaya literasi pada anak didik,” katanya.



