
SEPUTARBANYUMAS.COM – Sedimentasi merupakan ancaman atas keberlangsungan Waduk Mrica PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica Banjarnegara, bahkan akibat sedimentasi ini, kapasitas daya tambung waduk terus mengalami penurunan.
Konservasi lingkungan dan penyelamatan wilayah hulu menjadi penting untuk menjaga kondisi waduk, sehingga butuh berbagia terobosan untuk melakukan konserbasi demi penyelamatan waduk Mrica. Terlebih, masalah sedimentasi menjadi tanggungjawab bersama.
Untuk itu, sebagai bagian untuk penyelamatan dan konservasi lingkungan yang dimulai dari hulu, PT Indonesia Power UBP Mrica Banjarnegara melakukan diskusi bersama dengan insan pers yang ada di Banjarnegara, kegiatan ini untuk meningkatkan siniergitas dan penyebarluasan informasi terkait bahaya sedimentasi akibat erosi yang terjadi di wilayah hulu.
Satu langkah yang penting dalam menjaga usia dan daya tamping waduk adalah dengan konservasi lingkungan. Dan peranan media sangat penting, mengingat saat ini permasalahan sedimentasi yang semakin kompleks. Untuk itu, penanganan ini harus dilakukan mulai dari hulu.
Senior Manager, Nazrul Very Andhi mengatakan, waduk Mrica merupakan bagian vital dari sistem pembangkitan listrik di Jawa Tengah, sementara kondisi waduk saat ini sudah sangat mempritahinkan akibat adanya sedimentasi yang terus terjadi, akibatnya terjadi penurunan kapasitas daya tampung waduk, termasuk terhadap keandalan pasokan listrik.
“Masalah sedimentasi ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Butuh kerja kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk media, sehingga semua pihak bersama-sama melakukan edukasi terhadap masyarakat demi meningkatkan kesadaran lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Maman Fansyah, perwakilan dari Serayu Network Indonesia mengatakan, selama ini Serayu Network menjadi mitra konservasi PLN IP Mrica, beberapa program konservasi dengan melakukan penghijauan di lahan kritis hulu hinga edukasi lingkungan ke masyarakat sekitar sudah dilakukan, termasuk dengan melibatkan kelompok tani dan ternak.
“Konservasi di hulu adalah kunci. Jika kita bisa menjaga hulu, maka kita bisa mengurangi beban sedimen di hilir,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 