
BANYUMAS-Gunung di Grumbul Pegawulan Kulon RT 03 RW 1 Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang mengalami longsor, Minggu (26/10/2025) petang. Musibah ini mengingatkan kembali informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kerentanan gerakan tanah di Banyumas pada Oktober 2025.
PVMBG lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian ESDM menyebutkan pada awal Oktober lalu terkait daerah di Banyumas yang rawan pergerakan tanah. Dari peta yang diungkap PVMBG, banyak daerah yang berpotensi terjadi musibah pergerakan tanah menengah dan tinggi pada Oktober 2025.
Kecamatan Ajibarang sendiri masuk daerah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah dalam kategori zona menengah dan tinggi. Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Perincian data dari PVMBG yang dibeberkan BPBD Banyumas pada awal Oktober lalu adalah sebagai berikut:
Beberapa daerah di Kabupaten Banyumas berada di Zona Menengah-Tinggi, yaitu:
– Ajibarang Menengah-Tinggi
– Banyumas Menengah-Tinggi
– Baturaden Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
– Cilongok Menengah-Tinggi
– Gumelar Menengah-Tinggi
– Jatilawang Menengah-Tinggi
– Kalibagor Menengah-Tinggi
– Karanglewas Menengah-Tinggi
– Kebasen Menengah-Tinggi
– Kedungbanteng Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
– Kemranjen Menengah-Tinggi
– Lumbir Menengah-Tinggi
– Patikraja Menengah-Tinggi
– Pekuncen Menengah-Tinggi
– Purwojati Menengah-Tinggi
– Purwokerto Barat Menengah-Tinggi
– Purwokerto Selatan Menengah-Tinggi
– Purwokerto Timur Menengah-Tinggi
– Purwokerto Utara Menengah-Tinggi
– Rawalo Menengah-Tinggi
– Sokaraja Menengah-Tinggi
– Somagede Menengah-Tinggi
– Sumbang Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
– Sumpiuh Menengah-Tinggi
– Tambak Menengah-Tinggi
– Wangon Menengah-Tinggi
Maka, Camat, Lurah, Kepala Desa dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
11 Mengungsi
Sementara, dari data BPBD diketahui bahwa dari longsor gunung di Darmakradenan, ada 11 warga yang diungsikan. Sementara, ada tiga rumah yang terdampak. Adapun bantuan sudah mengalir ke para korban bencana tersebut.
Musibah di longsor gunung di Darmakradenan ini memang terlihat mengerikan. Apalagi hal itu tereskpos oleh banyak media sosial melalui kamera amatir warga. Lokasi longsor ini berdekatan dengan aktivitas tambah PT Sinar Tambang Artha Lestari (STAR). Pihak perusahaan pun siap bertanggung jawab.


