
SEPUTARBANYUMAS.COM – Pemerintah Kabupaten Cilacap kembali menggelar seleksi terbuka untuk mengisi sembilan posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang masih lowong. Proses open bidding ini menjadi perhatian publik, karena dianggap sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menerapkan sistem merit dan mewujudkan birokrasi yang profesional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap sekaligus Ketua Panitia Seleksi, Sadmoko Danardono, menyampaikan bahwa antusiasme peserta tahun ini cukup tinggi. Dari total 56 pelamar yang mendaftar, 55 di antaranya dinyatakan lolos seleksi administrasi, sementara satu peserta gugur karena tidak memenuhi batas usia yang dipersyaratkan.
“Antusiasmenya luar biasa. Ada 56 pendaftar, tapi satu tidak memenuhi syarat karena faktor usia, jadi yang lolos administrasi sebanyak 55 orang,” ujar Sadmoko, Sabtu (25/10/2025).
Para peserta yang dinyatakan lolos kini bersiap mengikuti tahap uji kompetensi pada 27–29 Oktober 2025. Uji kompetensi ini bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, perguruan tinggi berakreditasi A yang dipercaya menilai aspek manajerial dan sosial kultural para calon pejabat.
“Selama tiga hari mereka akan mengikuti asesmen di UNS, dilanjutkan dengan tahapan wawancara. Hasil seluruh tes nanti akan digabung untuk menentukan tiga besar di setiap formasi jabatan,” jelasnya.
Dari hasil akhir tersebut, tiga nama terbaik untuk setiap posisi akan direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebelum akhirnya Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menetapkan satu pejabat terpilih untuk masing-masing jabatan.
“Kalau sesuai jadwal, sembilan jabatan yang kosong sudah terisi semua pada akhir November nanti,” tambahnya.
Sadmoko menegaskan, seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan bebas dari praktik jual beli jabatan. Ia memastikan, semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kompetensinya.
“Ini komitmen Bapak Bupati. Tidak ada jual beli jabatan di Cilacap. Semua punya peluang yang sama selama mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tegasnya.
Dari sembilan posisi yang dibuka, formasi Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menjadi yang paling banyak diminati dengan sembilan pelamar. Hal ini menunjukkan tingginya minat sekaligus persaingan di jabatan strategis tersebut.
Sebagai seseorang yang pernah melalui proses seleksi serupa, Sadmoko turut berbagi pengalaman.
“Waktu ikut seleksi Sekda dulu, saya banyak belajar, membaca aturan, memperluas wawasan. Intinya, berjuang masuk tiga besar dulu, baru peluang terbuka,” kenangnya.
Berikut rincian jumlah pelamar yang lolos administrasi pada masing-masing formasi:
1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) – 5 pelamar : Agung Wibowo, Harri Kundiarto, Lili Artini, Sapta Giri Putra, dan Suryadi.
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) – 5 pelamar : Darwoko, Edy Supriyono, Imam Jauhari, Iwan Hasan Ma’arif, dan Sungeb.
3. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) – 9 pelamar (terbanyak) : dr. Ari Windy Hardhanu, dr. Dewi Suniawati, dr. Dwi Edy Kuncoro, dr. Erna Widiati, Hasanuddin, Herlin Kurniawati, Hudaefah, Kuswantoro, dan Muhajirin.
4. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian – 8 pelamar : Ady Setyawan, Akh. Budi Santoso, Agung Widodo, Bachtiar Achmad, Farid Rijanto, Hari Winarno, Syihabur Ridlo Eka Suryawan, dan Wahyu Indra Setiawan.
5. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) – 5 pelamar : Anggit Subakti, Buddy Haryanto, Chairil Taufan, Fajar Eko Setiawan, dan Rom Muchdlori.
6. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) – 8 pelamar : Agus Mubarok, Agus Priharso, Agus Supriyono, Aris Subroto, Budi Narimo, Dwi Yuni Kurniasih, Kamto, dan Wawan Mardiono.
7. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) – 6 pelamar : Agus Susanto, Andi Cahyono, Heru Kurniawan, Muji Utomo, Rita Mariana, dan Yani Yhustianta.
8. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) – 4 pelamar : Cardian Galih Wicaksono, Endah Widiyarti Kusumaningrum, Muhajir, dan Oktriviyanto Subekti.
9. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) – 5 pelamar : Eman Suherman, Irwan Arianto, Martono, Rochman, dan Rohwanto.
Melalui seleksi terbuka ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap berupaya memperkuat penerapan sistem merit dalam manajemen ASN. Diharapkan, pejabat yang terpilih nantinya bukan hanya memenuhi kualifikasi teknis, tetapi juga memiliki integritas, inovasi, dan semangat pelayanan publik untuk membawa birokrasi Cilacap menuju pemerintahan yang semakin bersih, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


