
SEPUTARBANYUMAS.COM-Kiprah Muhammadiyah Pesantren, Kecamatan Wanayasa, dalam gerakan kemanusiaan kembali mendapat sorotan positif. Pada peringatan HUT Palang Merah Indonesia (PMI) 2025, kelompok donor darah dari pesantren tersebut menerima penghargaan langsung dari Bupati Banjarnegara berkat konsistensinya mendukung ketersediaan darah di daerah.
Sepanjang tahun 2024, Muhammadiyah Pesantren berhasil mengumpulkan 1.132 kantong darah, menjadikannya kelompok pendonor terbanyak di Kabupaten Banjarnegara. Penyerahan penghargaan berlangsung di Pendopo Dipayudha, Senin (22/9/2025).
Plt Ketua PMI Banjarnegara, Noor Tamami, menegaskan bahwa apresiasi ini bukan hanya sekadar penghargaan simbolis, melainkan wujud terima kasih atas dedikasi para pendonor dan penggerak kegiatan donor darah.
“Kontribusi mereka sangat berarti bagi ketersediaan stok darah. Selain membantu pasien yang membutuhkan, kegiatan ini juga menginspirasi kelompok lain untuk terus bergerak dalam kerja-kerja kemanusiaan,” ujarnya.
Selain Muhammadiyah Pesantren, sejumlah kelompok lain juga mendapat penghargaan berdasarkan jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan. Di antaranya MTA Wanayasa (532 kantong), Muhammadiyah Batur (463 kantong), Kalisat Kidul (402 kantong), Desa Pasurenan (337 kantong), DKM Gumiwang (322 kantong), PKU Muhammadiyah Banjarnegara (304 kantong), PGRI Kalibening (234 kantong), Santo Lukas Karangkobar (220 kantong), serta Desa Pekasiran Batur (214 kantong).
Menurut Noor Tamami, ajang penghargaan ini juga menjadi sarana silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antara PMI, pendonor, dan penggerak donor darah. Harapannya, semangat menolong sesama melalui donor darah akan terus terjaga dan berkembang.
“Ini bukan hanya soal jumlah kantong darah, tapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan komitmen untuk menyelamatkan nyawa,” imbuhnya.
Dengan capaian luar biasa tersebut, Muhammadiyah Pesantren kini tak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga motor penggerak aksi kemanusiaan di Banjarnegara.



