Kabar tak sedap kembali mendera PSCS Cilacap. Setelah soal sanksi dari FIFA, kini telah bertebaran informasi terkait dugaan pemain PSCS tidak diberi konsumsi. Beberapa akun media sosial menyebut soal nasib para pemain jelang bergulirnya Liga 4.
Ada kabar yang menyebut bahwa pemain tidak mendapatkan jatah konsumsi selama dua hari. Tentu saja jika memang benar kabar ini, jadi pukulan telak bagi PSCS. Apalagi, mereka sedang mempersiapkan diri untuk bermain di Liga 4. Belum ada pandangan resmi dari manajemen soal kabar ini.
PSCS Cilacap memang dalam dua musim terakhir benar-benar babak belur. Dua musim lalu, mereka masih bermain di Liga 2 atau saat ini bernama Pegadaian Championships. Hanya saja, kala itu masalah yang menimpa Kalteng Putra membuat PSCS akhirnya degradasi ke Liga 3 atau Liga Nusantara.
Pokok persoalannya kala itu adalah Kalteng Putra mogok di tengah kompetisi karena masalah finansial. Alhasil, semua laga yang dilakukan Kalteng Putra dianggap tidak ada. Padahal, salah satu laga melawan Kalteng Putra sangat positif bagi PSCS karena mendapatkan kemenangan.
Karena itulah akhirnya PSCS terdegradasi ke Liga 3. Di Liga 3, PSCS benar-benar babak belur. Di fase pertama, mereka berada di posisi paling buncit. Di fase playoff, sebenarnya PSCS memiliki kans untuk bertahan di Liga 3.
Saat itu, syaratnya adalah PSCS mampu menahan imbang Persiba Bantul. Hanya butuh hasil imbang untuk bertahan di Liga 3, PSCS malah kalah di laga terakhir melawan Persiba Bantul. Imbasnya, PSCS degradasi ke Liga 4.
Kabar Kedua Setelah Sanksi bagi PSCS Cilacap
Kini, jelang pelaksanaan Liga 4, kabar tak sedap muncul di ranah manajemen tim. Ini adalah kabar tak sedap kedua. Kabar pertama yang sudah terkonfirmasi kebenarannya adalah sanksi bagi PSCS. Tak tanggung-tanggung, sanksi ini dari otoritas sepak bola dunia FIFA.
Dalam unggahannya di website resmi, FIFA memberi sanksi bagi PSCS. Sanksinya adalah tim yang berjuluk Hiu dari Selatan ini tidak bisa melakukan registrasi pemain. Sanksi diumumkan pada 28 Oktober 2025.
Memang tidak dijelaskan mengapa ada sanksi bagi PSCS. Namun, umumnya sanksi terkait tidak boleh registrasi karena ada masalah manajemen dengan pemain. Jika sanksi ini tidak direspons cepat oleh PSCS, maka akan berdampak pada PSCS.
Penurunan Dahsyat
PSCS Cilacap sejatinya adalah tim yang disegani di kasta kedua sepak bola Indonesia. Mereka dalam beberapa tahun lalu cukup stabil di Liga 2. Bahkan, ketika Liga Indonesia dihentikan karena ada sanksi FIFA, PSCS mampu memberikan prestasi dalam sebuah turnamen skala nasional.
Di turnamen ISC B kala itu, PSCS mampu juara setelah mengalahkan PSS Sleman di final. Kala itu, final berlangsung pada Desember 2016. Sekalipun bukan ajang kompetisi reguler, keberhasilan PSCS juara di ISC B adalah kebanggaan tersendiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, PSCS terus melorot dan saat ini akan main di kasta paling rendah sepak bola Indonesia. Liga 4 Jateng rencananya akan berlangsung pada Desember 2025 sampai Februari 2026.
Jika PSCS ingin promosi ke Liga 3, maka jalan yang ditempuh sangat panjang dan harus merogoh kocek dalam-dalam. Sebab, jika mau promosi, PSCS Cilacap harus menjadi yang terbaik di Jawa Tengah dan kemudian menjadi yang terbaik di nasional.



