
SEPUTARBANYUMAS.COM – Aula Wismasari Lapas Batu Nusakambangan mendadak berubah menjadi ruang penuh semangat dan refleksi mendalam. Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2024 berkumpul, bukan hanya untuk mendengar teori, tapi menyerap langsung esensi pengabdian dari seorang pemimpin lapas yang telah malang melintang di dunia pemasyarakatan yakni Riko Purnama Candra.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Karanganyar ini kembali dipercaya menjadi narasumber utama dalam kegiatan orientasi CPNS yang digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah.
Dalam sesi ini, Riko membawakan materi strategis Tugas dan Fungsi Lapas dan Rutan, tema yang menjadi “pondasi mental” bagi para abdi negara baru yang akan berjibaku langsung di lapangan.
Riko tidak sekadar menyampaikan materi. Ia membuka mata para peserta tentang kompleksitas dunia pemasyarakatan. Dari proses penerimaan warga binaan, pelaksanaan pembinaan kepribadian dan kemandirian, hingga dinamika sosial yang terjadi di balik jeruji besi.
Semuanya dikupas tuntas dan mengalir dalam bahasa yang lugas, jujur, dan penuh semangat. “Pemasyarakatan adalah garda terakhir sistem hukum. Di sinilah keadilan diuji, bukan hanya ditegakkan,” ungkapnya, Rabu (18/6/2025).
Suasana begitu hidup. Para peserta serius menyimak, mencatat, dan berebut kesempatan bertanya. Sebagian bahkan mengaku terinspirasi dengan cara pandang Riko yang menekankan pentingnya sikap humanis dalam bekerja di balik tembok tinggi Lapas.
“Kalapas bapak Riko memberi perspektif baru. Kami jadi sadar bahwa tugas kami bukan sekadar menjalankan sistem, tapi juga membangun harapan,” ungkap salah satu CPNS yang hadir.
Tak hanya sebagai ajang pembekalan teknis, orientasi ini pun menjadi momen pembentukan karakter. Para CPNS dibekali nilai-nilai integritas, empati, dan loyalitas tinggi yang menjadi tulang punggung tugas mereka kelak. Sebab di dunia pemasyarakatan, yang dihadapi bukan hanya narapidana, tapi sisi kemanusiaan yang sering kali terlupakan.
Orientasi ini pun menjadi pengingat bahwa menjadi petugas pemasyarakatan bukan sekadar pekerjaan, tapi sebuah panggilan moral. Dan Riko Purnama Candra, lewat semangat dan keteladanannya, telah menyalakan bara semangat itu di hati para abdi negara baru.



