Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Risalah > Ujian Ketaatan Sejati Umat Muslim, Jangan Sampai Masuk Kategori Orang Munafik
Risalah

Ujian Ketaatan Sejati Umat Muslim, Jangan Sampai Masuk Kategori Orang Munafik

Bahron Ansori
Terakhir diperbarui: 3 November 2025 15:05
Bahron Ansori
Membagikan
Ilustrasi umat Islam sedang Sholat, Ujian keimanan seorang muslim, ketaatan sejati umat muslim
Ilustrasi umat Islam sedang Sholat (Foto: Unsplash/Levi Meir Dancy)
Membagikan

Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan inti dari keimanan seorang Muslim. Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Hujurat: 1). Ayat ini menegaskan bahwa ketaatan adalah bentuk penghormatan dan kepatuhan kepada wahyu.

Ketaatan kepada Allah mencakup melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman,

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًۭا

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (Qs. Al-Ahzab: 36). Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim harus tunduk sepenuhnya kepada keputusan Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah yang membawa risalah Islam. Allah berfirman,

مَّن يُطِعِ ٱلرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ ٱللَّهَ ۖ وَمَن تَوَلَّىٰ فَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًۭا

“Barang siapa yang menaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (Qs. An-Nisa: 80). Oleh karena itu, segala bentuk ketaatan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Baca juga  Sosok Penghancur Ka'bah di Akhir Zaman, Kapan Akan Terjadi?

Mendahului Allah dan Rasul berarti bertindak sebelum mendapatkan petunjuk syariat. Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat pertama Surat Al-Hujurat melarang tindakan tergesa-gesa dalam berpendapat sebelum ada wahyu.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (Qs. Shad: 26). Ulama menafsirkan ayat ini sebagai peringatan agar tidak menjadikan hawa nafsu sebagai pedoman dalam beragama.

Ketaatan yang Selektif: Ciri Kemunafikan

Orang munafik hanya menaati Allah ketika sesuai dengan kepentingan mereka. Allah berfirman

وَيَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالرَّسُوْلِ وَاَطَعْنَا ثُمَّ يَتَوَلّٰى فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَۗ وَمَا اُولٰۤىٕكَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan mereka berkata, ‘Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul, dan kami menaati.’ Kemudian sebagian dari mereka berpaling setelah itu, dan mereka bukanlah orang-orang yang beriman.” (Qs. An-Nur: 47). Imam Al-Qurtubi menegaskan bahwa ketaatan sejati adalah mengikuti perintah tanpa syarat.

Para sahabat adalah contoh terbaik dalam ketaatan. Ketika perintah hijab turun, mereka langsung melaksanakannya tanpa menunda. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

“Maka para wanita Anshar segera mengambil kain mereka, lalu menutup wajah mereka dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Beberapa perintah dalam Islam bersifat mutlak, seperti shalat, puasa, dan zakat. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، وَإِنْ أَمَرَكُمْ عَبْدٌ، حَسَكُهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ

Baca juga  Fenomena Munculnya Kabut Tebal di Akhir Zaman, Apa yang Akan Menimpa Umat Islam?

“Dengar dan taatlah, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah.” (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa ketaatan tidak bergantung pada status sosial pemimpin, tetapi pada perintah Allah.

Ketaatan memiliki batas, yaitu tidak boleh bertentangan dengan syariat. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْخَالِقِ

“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Sang Pencipta.” (HR. Ahmad). Oleh karena itu, ketaatan kepada manusia harus tetap dalam koridor ketaatan kepada Allah.

Banyak orang diuji dengan perintah Allah yang terasa berat, seperti jihad dan sedekah. Allah berfirman,

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُوامِنكُمْ وَيَعْلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar?” (Qs. Ali ‘Imran: 142). Ayat ini mengajarkan bahwa ketaatan diuji dengan pengorbanan.

Allah menjanjikan balasan besar bagi yang menaati-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي دَخَلَ النَّارَ

“Barang siapa menaati aku, ia masuk surga. Dan barang siapa mendurhakaiku, ia masuk neraka.” (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Rasulullah adalah jalan keselamatan.

Pendidikan Islam menekankan pentingnya membiasakan ketaatan sejak kecil. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca juga  Sok Sibuk Tapi Nggak Ada yang Selesai, Ini Pertanda Apa?

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ

“Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud). Ini menegaskan bahwa ketaatan harus ditanamkan sejak dini.

Ketaatan bukan hanya sekali, tetapi harus dijaga secara istiqamah. Allah berfirman,

فَٱسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌۭ

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (Qs. Hud: 112). Ulama menafsirkan ayat ini sebagai perintah untuk terus-menerus menaati Allah.

Sebaliknya, ketidaktaatan membawa kehancuran. Kaum terdahulu seperti Bani Israil dihancurkan karena tidak menaati perintah Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَىٰ أَنْبِيَائِهِمْ

“Sesungguhnya umat sebelum kalian binasa karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi mereka.” (HR. Muslim). Ini mengingatkan agar kita tidak mengulangi kesalahan mereka.

Ketaatan kepada Allah dan Rasul adalah bukti keimanan sejati dan jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Allah berfirman,

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ وَحَسُنَ اُولٰۤىٕكَ رَفِيْقًا ٦٩

“Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah.” (Qs. An-Nisa: 69).

Ayat ini menegaskan bahwa ketaatan membawa kita dekat dengan para nabi dan orang-orang saleh.

TAG:keimanan seorang muslimketaatan sejati umat muslim
Artikel Sebelumnya DPC PPP Banjarnegara DPC PPP Banjarnegara Gelar LKKD, Mantapkan Kaderisasi untuk Kembalikan Kejayaan Partai
Artikel Selanjutnya Kuliner Legendaris Purwokerto 10 Kuliner Legendaris dan Ramah Dompet di Purwokerto yang Tetap Eksis dari Masa ke Masa

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

Ahlul Qur'an
Risalah

Cahaya di Tengah Kegelapan, Cek Cara Mendapatkannya Dalam Agama Islam

Oleh Bahron Ansori
Makam Sunan Giri Pit di Banjarnegara merupakan bukti sejarah masuknya Islam di Banjarnegara. (dok.Pemkab Banjarnegara)
BanjarnegaraRisalah

Menguak Jejak Tokoh dan Sejarah Masuknya Islam di Banjarnegara

Oleh Syarif TM
Alquran
Risalah

Makna dan Keutamaan Surat Al Fatihah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Oleh Bahron Ansori
Al-Quran Surat Al-Kahfi Ayat 103-104
Risalah

Ternyata Ada Amalan yang Sia-Sia Menurut Alquran, Cek Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 103-104

Oleh Bahron Ansori
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?