
SEPUTARBANYUMAS.COM – Banjir rob yang terjadi di Kabupaten Demak mendapatkan perhatian serius dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, bahkan orang nomor satu di Jateng ini datang dan meninjau langsung lokasi rob yang ada di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi melakukan dialog dengan warga korban banjir rob, untuk itu dirinya melakukan langkah untuk segera ada penyelesaian dalam jangka pendek yang cepat, yakni dengan melakukan normalisasi sungai di wilayah Sayung.
“Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka harus ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai,” kata Ahmad Luthfi.
Rencana normalisasi harus segera dilakukan, bahkan saat ini pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan BBWS. Tentu saja hal ini harus ada tindak lanjut dengan menggelar koordinasi lanjutan mengenali rencana aksi riil di lapangan. Apalagi rob ini sudah sering terjadi setiap tahun dan penyelesaiannya terlalu lama.
“Sudah koordinasi dengan BBWS, besok harus punya kegiatan dengan kita terkait normalisasi. Saya lihat parah sekali apalagi dari tahun ke tahun kayak gini terus. Saya dulu pernah lihat ke sini pada saat saya menjadi Kapolda, sekarang masih kayak gini kan malu kita,” katanya.
Menurutnya, penanganan rob di Sayung sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PU. Solusi jangka panjangnya adalah membuat giant sea wall yang saat ini sudah masuk dalam Projek Strategis Nasional (PSN).
“Itu langkah utama, namun prakiraan PSN tersebut selesai tahun 2027. Penanganan jarak dekatnya, kita akan melokalisir masyarakat yang terdampak. Kalau perlu kita siapkan pompa berikut tanggul di masing-masing kampung, sehingga untuk menuju tahun 2027 yang nanti giant sea wall berdiri minimal kita siap,” katanya.
Ahmad Luthfi menyebut, rob kali ini adalah puncak dari serangkaian peristiwa rob yang terjadi di Sayung. Hal ini didorong oleh El Nina yang cukup panjang di Jawa Tengah. Akibatnya, curah hujan tinggi, air pasang dan rob naik, ditambah penurunan muka tanah.
“Kalau perlu PU kita membuat tanggul sementara untuk kemudian air dipompa keluar itu bisa. Kemudian bantuan pokok harus standby untuk masyarakat, mau kesehatan, sekolah, anak-anak, dan sebagainya. Saya sudah perintahkan semua ke sini,” katanya.
Sementara itu, saat peninjauan di lokasi, Ahmad Luthfi sempat melihat tempat pompa di Desa Sayung Kidul. Gubernur terkejut karena ia mendapatkan laporan dari petugas pompa, bahwa pompa tidak bisa difungsikan secara maksimal karena kekurangan bahan bakar.
“Ini punya masyarakat, sudah jalan. Kalau sudah agak surut ini dimatikan, hemat solar. Jadi nanti kalau bantu solar langsung di sini saja Pak, tidak usah sampai desa,” ujar petugas pompa yang bekerja secara sukarela saat bertemu Ahmad Luthfi.
Mendengar aduan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi langsung memberikan instruksi kepada Bupati Demak dan dinas terkait untuk segera mengirim bantuan bahan bakar solar. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali sehingga penanganan rob bisa maksimal.



