
SEPUTARBANYUMAS.COM – Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas berubah menjadi panggung kemegahan dan semangat kebangsaan saat malam puncak Resepsi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Lahir Pancasila digelar, Jumat malam (30/5/2025). Perayaan ini tak hanya sarat makna, tapi juga menjadi ajang kolaborasi dan apresiasi bagi para pejuang pendidikan dan pelestari budaya.
Digelar dengan suasana khidmat namun penuh semarak, acara tersebut menjadi titik kulminasi dari rangkaian kegiatan Hardiknas 2025 yang disinergikan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Kedua momentum besar ini menyatu dalam satu pesan kuat, pentingnya menjaga api semangat pendidikan dan nilai-nilai luhur kebangsaan di tengah era yang terus berubah.
Acara ini dihadiri berbagai elemen penting dari dunia pendidikan dan pemerintahan. Mulai dari perwakilan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK), Balai Bahasa Jawa Tengah, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, unsur Forkopimda, hingga para kepala sekolah, pengawas, penilik, dan tokoh masyarakat Banyumas.
Tidak hanya sekadar seremoni, malam resepsi ini juga menjadi panggung kolaborasi lintas sektor. Para tamu disuguhkan dengan penampilan seni budaya yang memukau, sekaligus penghargaan bagi para insan pendidikan berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan mereka di tengah tantangan zaman.
Mewakili Bupati Banyumas, Asisten Pemerintahan membacakan sambutan Bupati yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas atas kolaborasi yang telah dibangun dengan berbagai pihak.
“Wayang kulit merupakan budaya adiluhung yang sarat dengan tulodho, pitutur, dan nilai-nilai tuntunan hidup. Wayang juga bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan informasi aktual yang berkembang di masyarakat,” demikian kutipan sambutan Bupati Banyumas.
“Saya senang dalam momen ini, dengan adanya dalang cilik, ini menjadi bukti bahwa dalang di Banyumas terus tumbuh. Ini menjadi tugas kita bersama untuk melestarikan budaya khas Banyumasan, salah satunya melalui seni wayang kulit,” lanjutnya.
Malam resepsi juga menjadi ajang pemberian apresiasi kepada insan dan tokoh pendidikan yang berjasa dalam memajukan pendidikan di Banyumas, serta penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka Hardiknas 2025.
Kemendikbudristek melalui BBPMP memberikan penghargaan atas penyelenggaraan kegiatan ini. Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Muhammad Adi Hartono, S.E., M.M., menyatakan, “Sejalan dengan tema Kemendikbudristek pada Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kami melihat Kabupaten Banyumas telah mewujudkan partisipasi bersama dari berbagai unsur untuk menciptakan pendidikan bermutu untuk semua.”
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Banyumas yang telah turut mendukung Dinas Pendidikan dalam penanganan anak putus sekolah dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., menegaskan pentingnya regenerasi dalam pelestarian budaya lokal. “Kita hadirkan dalang muda agar tidak kehilangan ruh wayang gagrak Banyumasan. Harapannya ke depan akan muncul Sugino-Sugino baru yang akan mewarnai kesenian lokal kita,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya rangkaian kegiatan ini.
Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Subagyo, S.Pd., M.Si., turut memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan. “Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Dinas Pendidikan telah berhasil membumikan ideologi Pancasila secara nyata di tengah masyarakat,” katanya.
Sebagai puncak acara, masyarakat disuguhkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Dalang cilik Dimas Buyut Soegino membuka pentas dengan semangat muda yang menginspirasi. Kemudian, Ki Dalang Panji Laksono Among Carito, S.Sos., membawakan lakon “Bawor Dadi Guru”, yang mengandung pesan moral kuat tentang pentingnya peran guru dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa.
Malam Puncak Resepsi ini menjadi momentum integrasi antara pendidikan, kebudayaan, dan semangat kebangsaan, yang mempertegas komitmen Banyumas dalam membangun generasi unggul yang berakar pada nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.


