Update Hari Ke-7! Dua Jasad Korban Longsor Majenang Ditemukan, 3 Masih Hilang. Upaya pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap kembali mencatat perkembangan penting. Memasuki hari ketujuh operasi pencarian, Rabu (19/11), tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jasad lagi dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dua sektor berbeda.
Jasad pertama yang ditemukan adalah Nina Puspita (44) di area Worksite B1. Proses evakuasi berjalan cukup cepat setelah titik keberadaan korban terdeteksi oleh tim di tengah tumpukan material longsoran. Nina berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.03 WIB.
Tak berselang lama, kabar duka kembali muncul. Seorang remaja bernama Januar Kian Abdilah (15) juga ditemukan meninggal dunia di Worksite B2 pada 12.22 WIB. Jasad keduanya kemudian dibawa ke RSUD Majenang untuk identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga yang menunggu dalam suasana haru.

Jumlah Korban Longsor Majenang Capai 20 Orang
Dengan penemuan terbaru ini, jumlah korban meninggal dunia mencapai 20 orang, sementara 3 lainnya masih dalam pencarian. Harapan keluarga kini bergantung pada kerja keras tim penyelamat yang berlomba dengan kondisi medan yang tidak mudah.

Tim SAR Optimalkan Alat Pencarian
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menegaskan bahwa kekuatan pencarian terus ditingkatkan setiap harinya. “Untuk mempercepat hasil, operasi menggunakan dukungan peralatan besar meliputi, 21 ekskavator, 9 anjing pelacak (K9), alat komunikasi, alkon, dan drone thermal,” tegasnya saat memberikan keterangan resmi.
Meski begitu, Abdullah menyebutkan evaluasi akan dilakukan setelah operasi hari ketujuh berakhir. “Kita akan memaksimalkan pelaksanaan operasi hari ini. Apabila hari ketujuh ini belum ditemukan maka kita akan lakukan evaluasi sore hari ini,” ujarnya menambahkan.

Cuaca yang berubah-ubah serta struktur tanah yang masih labil menjadi tantangan besar dalam setiap langkah pencarian. Namun, semangat kemanusiaan tetap menjadi bahan bakar bagi tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat untuk menuntaskan misi ini secepat mungkin.
Warga Majenang yang masih menunggu kabar keluarga berharap proses pencarian berjalan lancar dan semua yang belum ditemukan bisa segera dipulangkan dalam kondisi apapun. Setiap temuan menjadi harapan sekaligus duka yang menyayat hati di tengah musibah besar ini.





