Petani didorong melakukan diversifikasi tanaman dengan beralih atau menambah komoditas sayur mayur bernilai ekonomi tinggi. Dorongan tersebut muncul karena fluktuasi harga beras dan meningkatnya permintaan pasar terhadap sayuran organik.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Sumanto dalam acara Temu Tani di Desa Dawung, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini. Silaturahmi tersebut diikuti ratusan petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa setempat.
Sumanto mengatakan, ketergantungan petani pada pola tanam padi secara konvensional membuat pendapatan mereka sulit meningkat. Dengan memanfaatkan lahan yang sama, hasil panen sayuran tertentu mampu memberikan nilai jual yang lebih tinggi dalam waktu lebih singkat.
Sumanto Beberkan Teknisnya
Politisi PDI Perjuangan tersebut mencontohkan, jika petani memiliki lahan sekitar 1.000 meter persegi, bisa disisakan sekitar 30 meter persegi untuk ditanami sayur mayur.
“Kalau punya tegalan 1.000 meter persegi, bisa dipaculi sendiri 30 meter, ditanami bayam atau kangkung. Nanti kira-kira setelah 30 hari bisa panen sayur setiap hari,” ujarnya.
Sumanto memperkirakan, dengan menanam sayuran, petani bisa menambah penghasilan hingga Rp5 juta karena harga sayur sedang tinggi dan banyak dicari. Bertani sayur juga akan lebih efisien jika digarap sendiri tanpa membayar buruh tani. Terlebih jika memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk kandang.
“Dengan memanfaatkan lahan sedikit saja, hasilnya akan lebih banyak. Jangan terus maunya hanya menanam padi terus,” katanya.
Menurutnya, sayuran memiliki harga stabil dan sedang diminati pasar. Jika petani menanam sayuran dan bisa dipanen dalam 30–35 hari, perputaran modal menjadi lebih cepat dibandingkan menanam padi yang membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan.
Sumanto mendorong petani agar penghasilannya meningkat dan memiliki tabungan untuk masa depan. Terlebih saat ini harga gabah sudah meningkat hingga menjadi Rp7.000 per kilogram.
Lebih Bersemangat
Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar, Prasetyo Ady Saputra mengajak para petani semakin bersemangat menggarap sawahnya. Terlebih saat ini harga beras sudah relatif tinggi dan harga pupuk lebih stabil serta tak lagi langka. Pihaknya selaku wakil rakyat siap membantu kebutuhan petani.
“Ayo semangat terus bertani. Kalau bukan panjenengan yang meneruskan bertani lalu siapa lagi? Saya berdoa agar semua petani menjadi makmur,” ungkapnya.
Apresiasi Kepada Desa Dawung
Sementara itu, Kepala Desa Dawung, Suyadi mengapresiasi langkah Sumanto yang selama ini konsisten membantu para petani. Ia berharap para petani mampu lebih inovatif untuk meningkatkan penghasilannya.
“Para petani di Desa Dawung ini tergabung dalam Gapoktan Karya Tani. Sekarang ini bertani hasilnya lumayan, pupuk juga sudah gampang dicari dan harganya stabil,” ujarnya.
*Anda bisa melihat info lain di Instagram kami.





