
SEPUTARBANYUMAS.COM – Berkat inovasi yang dilakukan oleh para perajin dawet ayu, minuman khas Banjarneara kini memiliki varian baru yang dipercaya mengandung gizi tinggi dan dapat mencegah stunting. Varian baru minuman khas Banjarnegara ini dilaunching oleh paguyuban pedagang dawet ayu Banjarnegara di aula Balai Desa Argasoka, Banjarnegara, Senin (26/5/2025).
Fajar Maskuri, Sekretaris Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara se Indonesia mengatakan, dawet ayu yang baru dilaunching merupakan varian baru dengan nama dawet ayu moringa oleifera atau daun kelor, tidak hanya segar, tetapi juga memiliki rasa yang unik dan nikmat.
Menurutnya daun kelor sudah dikenal dan memiliki gizi tinggi, bahkan daun kelor ini juga mengandung kalsium tinggi, vitamin c, hingga khasiat lainnya, termasuk mengandung zat anti kanker.
“Melihat manfaat inilah kami meyakini dawet ayu varian baru ini dapat membantu pencegahan stunting di Banjarnegara. Yang pasti enak dan bergizi,” katanya.
Dawet ayu merupakan minuman khas asli Banjarnegara, sudah selayaknya minuman ini berinovasi dan tampil modern, termasuk dengan adanya aneka rasa dan varian, tidak hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga bisa memberikan manfaat lebih, termasuk kesehatan bagi penikmatnya.
“Dengan inovasi dawet ini, kami ingin para pedagang dawet juga ikut andil dalam mendukung tumbuh kembang anak, khsusunya di Banjarnegara,” katanya.
Tak hanya itu, untuk pengembangan produk tersebut, paguyuban ini juga menggelar pelatihan pembuatan dawet ayu moringa oleifera kepada anggotanya, sehingga pada saatnya nanti dawet ayu bergizi tinggi ini dikenal lebih luas.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman memberikan apresiasi atas di launchingnya varian baru dawet ayu Banjarnegara.
Ia berharap varian baru dawet ayu yang menekankan kepada nilai kesehatan secara umum, termasuk untuk tumbuh kembang anak serta pencegahan stunting. Dia juga berharap varian baru ini dapat membuka peluang untuk pengembangan produk pangan yang beragam dan sehat.
Menurutnya, inovasi prodak harus dilakukan, hal ini menjadi satu pendukung perkembangan UMKM, dawet ayu ini suda menjadi ikon Banjarnegara, sehingga pengembangan ini juga akan ikut mengangkat ekonomi kerakyatan di Banjarnegara.
“Dawet Ayu Banjarnegara sendiri sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2024 yang diadakan di Taman Fatahillah, Jakarta Tua tahun 2024 lalu,” katanya.



