
SEPUTARBANYUMAS.COM – Jelang penilaian Kabupaten Kota Sehat (KKS) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melakukan kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja PMPTSP dan DPK Apindo Banjarnegara.
Sebagai langkah awal, Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi dengan Disnaker PMPTSP dan DPK Apindo Banjarnegara, Rabu (2/7/2025). Rapat tersebut membahas terkait dengan rencana kunjungan lapangan dalam rangka penilaian KKS di Kabupaten Banjarnegara.
KKS merupakan ajang rutin dua tahunan yang dilaksanakan secara nasional, dimana selain menyasar kawasan permukiman, OPD, kegiatan kunjungan penilaian KKS ini juga menyasar kawasan industri dan perusahaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr. Latifa Hesti P melalui Kepala bidang Kesehatan Masyarakat dr Sulistyowati mengatakan, dalam penilaian KKS ini terdapat beberapa tatanan yang menjadi penilaian dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk perusahaan.
“KKS ini kaitannya dengan lingkungan, sehingga selain melibatkan OPD, juga perusahaan. Ada beberapa tatanan dan indikator penilaian KKS yang harus terpenuhi dalam penilaian nanti,” katanya.
Menurutnya, penilaian KKS memiliki beberapa jenjang dan masing-masing tingkatan mempunyai indikator yang berbeda, tentu saja ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk Dinasker dan Apindo selaku induk organisasi asosiasi pengusaha di Banjarnegara.
Dikatakannya, keterlibatan Apindo selain dalam rangka penilaian KKS juga terkait penanganan tuberculosis (TB) terpadu, dimana pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus menggencarkan deteksi dini penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa mempengaruhi bagian tubuh lain.
“Kami juga akan melakukan skrining atau deteksi dini mycobacterium tuberculosis di perusahaan yang ada di Banjarnegara,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnaker PMPTSP Banjarnegara Abdul Suhendi menyambut baik dan memberikan dukungan terkait pelaksanaan KKS dan skrining TB di Banjarnegara, tentu saja hal ini membutuhkan dukungan dari Apindo selaku organiasai pengusaha di Banjarnegara.
“Semoga ini akan semakin memperkuat kerjasama antara pemerintah dengan para pengusaha di Banjarnegara,” katanya.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPK Apindo Banjarnegara Rosid sangat mendukung program yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan, khususnya dalam melakukan deteksi TB di wilayah perusahaan, sebab dunia usaha juga membutuhkan karyawan yang sehat.
“Tentu saja kami DPK Apindo Banjarnegara siap ikut menyukseskan penilaian KKS, termasuk dengan kegiatan skrining TB di lingkungan perusahaan,” katanya.



