
SEPUTARBANYUMAS.COM – Berada di balik jeruji besi tidak membuat jiwa kreatifitas warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara ikut terkurung. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan warga binaan Rutan Banjarnegara ini mengubah paralon bekas menjadi hasil karya seni yang menarik.
 Hanya berbekal paralon bekas, alat pemotong, cat, serta kuas, warga binaan Rutan Banjarnegara ini berhasil membuat karya seni berbentuk wayang yang indah. Tentu saja ini menjadi satu bekal bagi warga binaan ke depan dalam menghasilkan cuan atau keuntungan.
 SD, seorang warga binaan Rutan Banjarnegara ini dengan telaten memanaskan paralon bekas menjadi lembaran seperti akrilik, dia kemudian melukis dan memotong lembaran paralon ini sesuai gambar yang relah dibuatnya.
“Awalnya saya hanya suka menggambar wayang, namun setelah diarahkan oleh petugas Rutan, kami berhasil mengubah paralon bekas menjadi karya seni ‘Wayang Paralon’. Tentu saja kami senang dengan hasil karya ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono mengatakan, selama berada di Rutan Banjarnegara, para warga binaan ini mendapatkan berbagai pelatihan, hal ini dilakukan sebagai bekal bagi mereka saat sudah selesai menjalani masa tahanan.
Tak hanya itu, dalam pengembangan kreatifitas, warga binaan juga dibimbing untuk mengembangkan bakat melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Rutan Banjarnegara.
“Kita latih keterampilan mereka, para warga binaan ini sudah bisa menghasilkan berbagai karya dari barang bekas, mulai dari wayang paralon, asbak, serta produk lainnya yang terbuat dari barang bekas,” katanya.
Selain itu, warga binaan juga mendapatkan pelatihan lain, seperti cuci mobil dan motor, mengelas, bengkel, ternak jangkrik, termasuk untuk ketahanan pangan dengan melakukan penanaman berbagai aneka macam sayuran yang memanfaatkan lahan terbatas.
“Tentu saja pelatihan ini menjadi bagian dari pelatihan yang dilakukan oleh Rutan Banjarnegara, semoga ke depan ini menjadi modal keterampilan bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat, sehingga mereka bisa lebih mandiri,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 