
SEPUTARBANYUMAS.COM – Pemerintah Kabupaten Banyumas terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB) dengan menyerahkan bantuan alat pendukung pelayanan KB kepada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (faskes).
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Kamis (8/5/2025).
Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang KB Tahun Anggaran 2025. Adapun peralatan yang diserahkan meliputi 74 set Implant Removal Kit untuk 74 faskes, serta IUD Kit untuk 80 faskes di wilayah Kabupaten Banyumas.
Dalam arahannya, Sekda Agus menekankan pentingnya peningkatan pelayanan KB di semua lini fasilitas kesehatan. Ia berharap kehadiran alat-alat ini dapat meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas pelayanan, serta memastikan bahwa masyarakat Banyumas tidak lagi mengalami kendala dalam mengakses layanan KB.
“Saya meminta seluruh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjaga profesionalisme tim dalam melayani masyarakat. Pelayanan harus ramah dan berkualitas. Peralatan yang diterima juga harus dimanfaatkan secara optimal dan dirawat dengan baik agar fungsinya tetap maksimal,” tegas Agus, seperti dikutip dari laman Pemkab Banyumas.
Kepala DPPKBP3A Banyumas, Krisianto, menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kontrasepsi, serta menekan angka putus pakai peserta KB. Hal ini dianggap penting dalam menjaga kesinambungan program KB di daerah.
Ida Zubaidah, Plt Kepala Bidang KB DPPKBP3A, menambahkan bahwa dari sekitar 270.075 pasangan usia subur (PUS) di Banyumas, saat ini terdapat 183.256 PUS yang menjadi peserta aktif KB. Sebagian besar dari mereka menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), seperti IUD (41.726 orang), implan (33.547 orang), serta metode mantap seperti MOP (618 orang) dan MOW (9.758 orang).
Melihat data tersebut, Ida menegaskan pentingnya penguatan layanan kontrasepsi mantap dan MKJP. “Kami berupaya agar penduduk Banyumas dapat tumbuh secara seimbang, menuju terbentuknya keluarga yang bahagia dan sejahtera,” ujarnya.
Melalui langkah ini, Pemkab Banyumas menegaskan dukungannya terhadap program pengendalian penduduk sekaligus memperkuat peran faskes dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang inklusif, mudah diakses, dan berkualitas tinggi.



