
SEPUTARBANYUMAS.COM-PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica Banjarnegara terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan operasi PLTA PB Soedirman berkapasitas 180 Megawatt (MW).
Pembangkit yang menjadi unit pemikul beban puncak Sistem Jawa-Bali Sub Sistem Jawa Tengah & DIY ini juga sebagai Black Start pada sistem 150 kV yang merupakan salah satu tulang punggung ketenagalistrikan nasional serta berperan penting dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Sejak beroperasi pada tahun 1989, PLTA PB Soedirman menghadapi tantangan serius berupa sedimentasi waduk yang cukup tinggi. Namun, PT Indonesia Power UBP Mrica ini terus melakukan langkah dalam mengatasi masalah tersebut, khususnya dalam konservasi lingkungan, rehabilitasi daerah tangkapan air.
Hal ini terungkap saat adanya kunjungan anggota Komisi XII DPR RI Aqib Ardiansyah terkait langkah nyata UBP Mrica serta menegaskan pentingnya perhatian bersama terhadap kondisi PLTA Mrica.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Indonesia Power dalam mengatasi sedimentsi, sebab masalah ini dapat berimbas pada penurunan kinerja karena sedimentasi yang semakin tinggi, tentu akan mengganggu interkoneksi listrik Jawa-Bali. Oleh karena itu, PLTA Mrica harus menjadi konsentrasi kita bersama,” katanya.
Untuk itu, kerjasama yang sudah dilakukan antara pemerintah daerah, dan berbagai pihak ini diharapkan dapat membantu permasalahan sedimentasi ini, termasuk melakukan pembicaraan bersama dengan Direksi PLN dan Kementerian Lingkungan Hidup agar ada solusi yang bisa dioptimalkan.
Dari sisi lain, General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY Bramantyo Anggun Pambudi menegaskan komitmen PLN Grup dalam menghadirkan listrik yang andal dan bersih.
“Kami bangga dipercaya untuk menghadirkan listrik yang andal dan bersih. Mari kita sama-sama menjaga PLTA Mrica yang merupakan salah satu pembangkit listrik energi baru terbarukan andalan yang dikelola PLN,” katanya.
Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica Nazrul Very Andhi menekankan kesiapan PLN IP menjaga keberlanjutan operasi PLTA PB Soedirman melalui langkah konservasi yang berkesinambungan.
“Kami akan terus support upaya yang dilakukan Pemerintah maupun Legislatif khususnya DPR RI Komisi XII dan melalui PLN Pusat juga untuk kegiatan konservasi lingkungan. Salah satunya mengatasi sedimentasi di Waduk Mrica agar berjalan dengan baik sehingga PLTA PB Soedirman akan terus sustain dalam beroperasi melistriki Jawa, Madura dan Bali,” katanya.
Dengan berbagai langkah konkret, PLN IP UBP Mrica hadir bukan hanya sebagai pengelola pembangkit listrik, melainkan sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutan energi bersih bagi masyarakat Jawa, Madura dan Bali.



